Gelandang Juventus Kasihani Suporter Rasis di Italia

Gelandang Juventus, Blaise Matauidi menjadi korban rasis saat Juventus kalahkan Cagliari di lanjutan serie A Italia.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Jan 2018, 08:10 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2018, 08:10 WIB
Juventus, Hellas Verona, Serie A
Gelandang Juventus, Blaise Matuidi (AP/Filippo Venezia)

Liputan6.com, Cagliari - Klub papan bawah Serie A, Cagliari menyampaikan permohonan maaf kepada gelandang Juventus, Blaise Matuidi atas dugaan perlakukan rasis yang dilakukan suporter mereka, ketika kedua tim bentrok dalam lanjutan Serie A pekan ke-20, Sabtu malam (6/1/2018).

Pertandingan tersebut dimenangkan oleh Juventus dengan skor 1-0, lewat gol kontroversial Federico Bernardeschi.

“Anda pemain hebat. Seorang teladan bagi para pemain muda. Kami ingin meminta maaf pada Anda kalau Anda dihina di Sardegna Arena karena warna kulit Anda,” demikian pernyataan resmi Cagliari, seperti dilansir Football Italia.

“Rasisme tidak ada hubungannya dengan orang-orang Sardinia. Hanya ketidaktahuan yang dapat membenarkan tindakan seperti itu. Hormat kami,” lanjut pernyataan Cagliari.

Sebelumnya, Matuidi curhat di Facebook kalau ia mendapat perlakuan rasis saat bertanding melawan Cagliari di Stadion Sardegna Arena.

“Hari ini saya mendapat perlakuan rasis saat pertandingan. Orang-orang lemah mencoba mengintimidasi saya dengan kebencian,” katanya.

 

 

Tidak Terpengaruh

Gelandang Juventus, Blaise Matuidi, Saat mengikuti sesi latihan jelang laga Liga Champions di Training Center Juventus, Minggu (3/12/2017). Juventus akan berhadapan melawan Olympiakos. (AFP/Marco Bertorello)

Meski demikian, mantan pemain PSG itu tetap berbesar hati diperlakukan demikian. Ia justru mengasihani oknum yang mengejeknya.

“Saya bukan pembenci dan saya hanya kasihan pada mereka. Sepakbola adalah jalan untuk menyampaikan persamaan, semangat, dan inspirasi, dan karena itulah saya di sini,” ucap gelandang Timnas Prancis itu menambahkan.

Insiden rasisme dalam sepakbola Italia diketahui sudah kerap terulang. Sepanjang musim ini saja, tercatat sudah dua kali peristiwa memalukan itu terjadi. Yang pertama dilakukan oleh suporter Lazio kepada dua pemain Sassuolo, Claud Adjapong dan Alfred Duncan, saat kedua tim bertemu pada Oktober 2017 lalu.

 

Muntari Jadi Korban

Para pemain Juventus merayakan kemenangan atas Cagliari pada laga Serie A Italia di Stadion Sardegna, Cagliari, Sabtu (6/1/2018). Cagliari kalah 0-1 dari Juventus. (AFP/Miguel Medina)

Menurut laporan AFP, sekitar 2.000 dari 5.449 penonton yang hadir di Stadion Olimpico saat itu, meneriakkan kata-kata rasis kepada dua pemain itu. Akibatnya, Lazio sempat dihukum tampil tanpa suporter garis keras mereka dalam dua pertandingan setelahnya, yakni lawan Cagliari dan Udinese.

Mundur ke belakang, insiden serupa juga dialami oleh Sulley Muntari, tepatnya pada Mei 2017 lalu, ketika ia bermain untuk Pescara menghadapi Cagliari. (Abul Muamar)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya