Debut Villas Boas di Reli Dakar Berujung Rumah Sakit

Andre Villas Boas banting setir jadi pereli usai meninggalkan klub SIPG,

oleh Marco Tampubolon diperbarui 10 Jan 2018, 13:45 WIB
Diterbitkan 10 Jan 2018, 13:45 WIB
Andre Villas-Boas
Mantan pelatih Chelsea, Andre Villas-Boas (kanan) bersama navigator Ruben Faria, beraksi pada Reli Dakar 2018. (AP Photo/Martin Mejia)

Liputan6.com, Peru Keikutsertaan Andre Villas-Boas di Reli Dakar berakhir tragis. Mantan pelatih Chelsea tersebut tidak hanya tersingkir dari balapan, tapi juga harus dilarikan ke rumah sakit.  

Penampilan Villas-Boas di reli Dakar tahun ini memang banyak menyita perhatian. Maklum selama ini, pria asal Portugal tersebut lebih dikenal sebagaii pelatih tim sepak bola. 

Pada balapan ini, Villas Boas tampil dengan mobil Overdrive Toyota. Meski sejak etape pertama penampilannya tidak meyakinkan, tetap saja kehadirannya memikat perhatian. 

Sayang, keikutsertaan Villas Boas berakhir lebih awal. Lajunya terhenti oleh kecelakaan yang terjadi di San Juan de Marcona, Peru, Selasa (9/1/2018) waktu setempat. Seperti dilansir Soccerway.com, mobil yang ditungganginya menabrak bukit pasir.  

"Andre (Villas Boas) dilarikan ke rumah sakit akibat cedera di bagian punggung," ujar direktur tim Overdrive, Jean-Marc Fortin. 

"Sayang sekali bagi Andre (Villas Boas) yang menjalani debut positifnya di Dakar," ujarnya. 

Saksikan juga video pilihan di bawah ini:

 

Mengejutkan

Villas Boas memang mengejutkan semua pihak setelah banting setir ke dunia reli. Padahal sebelumnya, namanya sangat dikenal sebagai salah satu pelatih ternama di Eropa. Dia pernah menangani tim sekelas Chelsea sebelum terdampar ke tim Shanghai SIPG.

Di tahun pertama menukangi SIPG, Villas Boas terbilang sukses. Dia mampu membawa timnya ke semifinal Liga Champions Asia. Sayang, posisinya kemudian diganti Vitor Pereira.

 

Belum Menjanjikan

Debut Villas Boas di Reli Dakar memang tidak terlalu menjanjikan. Hingga Etape 2 Reli Dakar di Pisco, Villas-Boas menempati peringkat 45.

Dia turun tiga posisi ketimbang Etape 1 Lima-Pisco. Dengan navigator Ruben Faria, sosok berkebangsaan Portugal itu memiliki waktu enam jam dan 45 menit. Villas-Boas tertinggal tiga jam 48 menit dari pimpinan klasemen Cyril Despres.

Mengendarai Toyota bernomor 346, Villas-Boas mengikuti Reli Dakar demi meneruskan tradisi keluarga. Paman Villas-Boas diketahui sempat mengikuti Reli Dakar pada 1982.

Sosok berusia 40 tahun itu bisa mempersiapkan diri setelah meninggalkan Shanghai SIPG.

"Saya berbicara dengan manajer KTM, Alex Doringer, untuk mengikuti ajang ini. Dia berkata jika saya harus menyiapkan diri selama satu tahun untuk tampil," kata Villas-Boas dikutip Independent.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya