Persiapan Minim, Borneo FC Optimistis Jalani Piala Presiden 2018

Borneo FC tergabung di Grup D Piala Presiden 2018.

oleh Dewi Divianta diperbarui 19 Jan 2018, 11:30 WIB
Diterbitkan 19 Jan 2018, 11:30 WIB
Ponaryo Astaman
Pemain Pusamania Borneo FC, Ponaryo Astaman saat melawan PS TNI pada lanjutan Liga 1 Indonesia di Stadion Pakansari, Bogor, Senin (17/4/2017). PS TNI bermain imbang 2-2 dengan PBFC. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Liputan6.com, Denpasar - Borneo FC mengaku tak bisa tampil maksimal di Piala Presiden 2018. Selain hanya menurunkan pemain lapis kedua, Pesut Etam juga punya persiapan mepet.

Dalam Piala Presiden 2018, Borneo FC tergabung di Grup D. Mereka akan bertemu Bali United, Persija Jakarta, dan PSPS Riau.

Pada laga pembuka hari ini, Borneo FC akan bertemu Bali United. Beruntung konsentrasi Bali United cukup terganggu karena pekan depan masih bertarung di playoff Liga Champions Asia.

"Kami turun dengan tim lapis kedua karena pemain inti masih di Yogyakarta. Persiapan tim juga cuma sepekan," kata pelatih Ponaryo Astaman.

"Komposisi tim juga selalu berubah. Namun semua keterbatasan ini tak menghalangi kesiapan kami," ujarnya menambahkan.

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Target Borneo FC

Borneo FC tetap menargetkan untuk lolos dari fase grup Piala Presiden 2018. Meski kualitas lawan bisa dibilang sepadan.

"Kami tidak membedakan satu tim dengan tim lainnya. Semua harus kami waspadai," kata dia.

Di sisi lain, ia mengakui Bali United kini menjelma menjadi tim tangguh. Mereka banyak dihuni pemain berkualitas. "Tim Bali United sangat bagus sekarang. Materi pemain dan kinerja serta kerjasamanya terjalin cukup baik."


Semangat Jalani Laga Perdana

Sementara itu, kiper Pesut Etam, Nadeo Argawinata tak sabar menjalani duel perdana di Piala Presiden 2018.

"Meski tampil dengan lapis kedua, namun ini justru membuwt kami sangat dan termotivasi. Pemain muda akan menunjukkan kualitas dan kapasitas mereka di kompetisi ini," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya