Liputan6.com, Yogyakarta - Juara bertahan Proliga musim lalu, Jakarta PLN Elektrik, harus mengakui keunggulan musuh bebuyutannya Jakarta Pertamina Energi dalam laga pembuka seri pertama putaran pertama Proliga 2018 di GOR UNY, Jumat (19/1/2018). Tim bola voli putri itu kalah dalam tiga set langsung.
Baca Juga
Advertisement
Asisten Pelatih Jakarta Elektrik PLN Abdul Munib mengungkapkan sejumlah penyebab kekalahan anak asuhnya dari runner up musim lalu. "Persiapan kami mepet, hanya dua minggu dan latihan baru dua hari," ucapnya dalam jumpa pers seusai pertandingan.
Ia mengakui keunggulan Jakarta Pertamina Energi yang memiliki atlet lokal dan asing merata, sementara timnya belum menggunakan pemain asing sama sekali. "Mudah-mudahan nanti sewaktu seri selanjutnya di Batam pemain asing dari Tiongkok sudah datang," kata Abdul.
Sejak awal, ia sudah memprediksi timnya sulit menang melawan Jakarta Pertamina Energi. "Bayangan awal kalah 3-1, ternyata malah 3-0," ucapnya.
Ia menyadari sebagian besar anak asuhnya merupakan pemain Junior yang baru pertama kali berlaga di Proliga. Persiapan mepet membuat adaptasi belum maksimal. Pelatih baru dari Tiongkok juga belum bisa optimal karena kendala bahasa.
Latihan Mental
Kapten tim putri Jakarta Elektrik PLN Indahyani Gunarti berterima kasih kepada Jakarta Pertamina Energi karena sudah memberikan latihan mental untuk timnya pada laga pembuka.
"Pertandingan tadi kami jadikan ajang latihan mencari tempo permainan tim yang anggotanya masih baru dan masih penyesuaian," kata Indah.
(Switzy Sabandar)
Advertisement