Irfan Jaya Datang, Persebaya Menang

Irfan Jaya menciptakan satu gol saat Persebaya menang 2-0 atas Perseru.

oleh Aditya Wany diperbarui 24 Jan 2018, 10:36 WIB
Diterbitkan 24 Jan 2018, 10:36 WIB
FOTO: Irfan Jaya, Pemain Terbaik yang Jadi Masa Depan Persebaya
Gelandang muda Persebaya, Irfan Jaya, berhasil meraih penghargaan Pemain Terbaik Liga 2 2017. Gelar tersebut melengkapi keberhasilan klub berjuluk Bajul Ijo lolos ke Liga 1 dengan status juara. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Jakarta - Irfan Jaya baru masuk menggantikan Oktafianus Fernando di menit ke-60 saat Persebaya Surabaya menang 2-0 atas Perseru pada laga lanjutan babak penyisihan Piala Presiden 2018, Selasa (23/1/2018). Meski masuk sebagai pemain pengganti, ia tetap bisa berkontribusi besar dan mencetak gol.

Irfan sudah menjadi pujaan bagi publik GBT. Dia merupakan pahlawan Persebaya dan menjadi pemain terbaik Liga 2 musim lalu. Performa on-fire sepanjang musim sang gelandang sayap berbuah pemanggilan pelatnas Timnas Indonesia U-23.

Selama sepakan pada 15-21 Januari, ia mengikuti pelatnas Asian Games 2018 di bawah komando pelatih Luis Milla. Oleh sebab itu, Irfan absen kala Persebaya ditahan imbang 1-1 oleh PS TNI di persaingan penyisihan Grup C Piala Presiden 2018, Jumat (18/1/2018). Kehadirannya kali ini pun dirindukan oleh Bonek Mania.

Ternyata, kepercayaan yang diberikan oleh pelatih Angel Alfredo Vera mampu dibayar dengan baik oleh Irfan. Dia mencetak gol pengganda kedudukan jelang bubaran.

Sontak, nyanyian yang disenandungkan Bonek Mania di GBT semakin kencang. Saat melakukan selebrasi dengan menghampiri bench Persebaya, Irfan mendapat sambutan dari manajer Persebaya, Chairul Basalamah.

Irfan sampai diangkat dan digendong oleh pria berusia 37 tahun itu. Setelah itu, wasit meniup peluit panjang dengan keadaan angka 2-0 menghiasi papan skor di GBT. Bonek bersuka cita menyambut sang pahlawan.

“Malam ini saya sangat senang bisa mencetak gol. Ini berkat dukungan dari teman-teman. Semuanya berkat kerja sama tim yang baik,” kata top scorer TSC U-21 2016 itu.

Menurut Irfan, apa yang dilakoninya saat melawan Perseru merupakan buah pembelajaran yang telah dilakukannnya saat bersama Timnas Indonesia U-23. Bersama Luis Milla, dia mendapatkan banyak sekali pelajaran berharga.

“Saya dari timnas banyak mendapat pengalaman dari sana. Banyak belajar dengan Coach Luis Milla. Kami diminta untuk tetap merendah. Itu yang bikin saya semangat ingin mencetak gol buat Persebaya,” imbuh pemain 21 tahun itu.

Di usianya yang masih belia, masa depan Irfan cerah. Sang pemain menjadi pujaan baru Persebaya Surabaya, sepeninggal ikon lawas, Andik Vermansah. Jika penampilannya terus konsisten, kans membela Timnas Indonesia U-23 di pentas Asian Games 2018 nanti terbuka lebar.

Sumber: Bola.com

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya