Liputan6.com, Surabaya- Walau tak ikut bermain di IBL, para pemain CLS Knights Indonesia tetap berpeluang membela timnas Indonesia di Asian Games 2018. Pelatih Kepala Fictor Gideon Roring bersama Johannis Winar (pelatih Pelita Jaya merangkap asisten pelatih timnas) sedang memantau delapan penggawa CLS.
Baca Juga
Delapan pemain CLS yang berpeluang membela timnas Indonesia adalah Sandy Febiansyakh Kurniawan, Ebrahim Enguio “Biboy” Lopez, Firman Dwi Nugroho, M.Saroni, Arif Hidayat, Kaleb Ramot Gemilang, Bima Riski Ardiansyah, dan Katon Adjie Baskoro.
Advertisement
Kepastian itu disampaikan oleh Fictor usai menyaksikan secara langsung pertandingan CLS Knights Indonesia di laga ASEAN Basketball League (ABL) melawan Tanduay Alab Filipinas, di GOR Kertajaya pada akhir pekan kemarin.
“Pertama yang ingin saya sampaikan, saya dan tim Pelita Jaya hadir disini untuk mendukung CLS Knights yang berlaga di ABL. Kita harus support penuh meski mereka tidak mengikuti kompetisi IBL. Apalagi CLS Knights membawa nama Indonesia di kompetisi yang levelnya sangat kompetitif dan satu level lebih tinggi dari IBL," ujar Fictor.
Selain itu saya ingin mengamati secara langsung para pemain yang nantinya akan mengikuti seleksi awal timnas. Dalam pantauan saya dan coaching staff, ada sekitar delapan pemain CLS Knights yang rencananya akan kita panggil untuk mengikuti seleksi awal di Februari nanti,” ujar Ito panggilan akrab Fictor.
Mario Wuysang
Point guard senior Mario Wuysang tak termasuk pemain yang diamati. Pasalnya Mario telah memutuskan untuk pensiun membela timnas Indonesia.
“Saya menghormati keputusannya pensiun dari timnas. Dan fokus saya saat ini ingin membangun regenerasi di timnas. Nanti akan ada sekitar kurang lebih 27 pemain yang akan kami seleksi awal, sebagian merupakan para pemain muda,” kata Ito lagi.
Advertisement