Liputan6.com, Jakarta - Pertandingan terakhir Grup D Piala Presiden 2018 yang mempertemukan Bali United melawan Persija Jakarta akan menjadi panggung dua penyerang subur. Saat Bali United memiliki Ilija Spasojevic, Persija beruntung mempunyai Marko Simic.
Baca Juga
Advertisement
Simic sudah tidak sabar beradu kesuburan dengan Spaso. Di Piala Presiden, penyerang asal Kroasia ini telah membukukan tiga gol dari dua pertandingan.
"Akan sangat menyenangkan bisa bertemu dengan Spaso. Dia adalah pemain bagus dan striker Tim Nasional (Timnas) Indonesia. Pemain yang sangat rendah hati. Saya berteman baik dengan dia jadi akan sangat menyenangkan bisa bertemu dia nanti," ungkap Simic.
"Tapi yang terpenting adalah bagaimana tim bisa memenangkan pertandingan. Tidak peduli siapa yang cetak gol. Yang penting kami menang," katanya menambahkan.
Duel Bali United menghadapi Persija juga menjadi pertarungan hidup mati untuk kedua tim. Pemenang dari partai ini secara otomatis bakal melaju ke babak delapan besar sebagai pemuncak grup.
Pembuktian Spaso
Kurang konsentrasinya Bali United di Piala Presiden membuat Spaso masih nihil gol di turnamen pramusim ini. Tim berjuluk Serdadu Tridatu tersebut lebih memilih fokus di Liga Champions Asia kendati pada akhirnya harus tersingkir di babak kualifikasi kedua.
Di perhelatan ini, Spaso baru sekali turun bertanding, itu juga bermain di paruh kedua saat Bali United menang 3-2 atas Borneo FC. Kini, penyerang naturalisasi itu ingin membuktikan ketajamannya yang muncul sewaktu masih membela Bhayangkara FC pada musim lalu.
Bergabung dengan Bhayangkara FC di putaran kedua, Spaso berhasil mencatatkan 13 gol dari 16 pertandingan. Selain itu, pemain kelahiran Montenegro ini juga membawa Bhayangkara FC meraih gelar juara Liga 1.
Advertisement
Optimistis Teco
Pelatih Persija, Stefano Cugurra Teco optimistis dengan peluang timnya melangkah ke babak delapan besar. Oleh sebab itu, arsitek asal Brasil ini melarang Persija untuk meremehkan lawannya.
"Bali United tim bagus tapi kami hanya sebatas respect saja. Untuk mewaspadai satu atau dua dan tiga pemain tidak mungkin. Sepak bola itu permainan kolektif," ungkap pelatih asal Brasil ini.
“Saya jamin, Persija nanti akan bermain lebih atraktif," tutup mantan pelatih fisik Persebaya Surabaya tersebut.