Liputan6.com, Jakarta - Bali United menganggap Madura United sebagai lawan yang kuat di babak delapan besar Piala Presiden 2018. Kedua tim bakal bentrok pada Sabtu (3/2/2018) di Stadion Manahan, Solo, pukul 19:30 WIB.
CEO Bali United, Yabes Tanuri menilai tidak ada klub yang lemah di babak delapan besar. Khusus Madura United, Yabes melihat tim berjuluk Laskar Sapeh Kerrab tersebut tidak pantas untuk diremehkan.
Advertisement
Baca Juga
“Lawan Madura United merupakan pertandingan seru. Kita tahu delapan tim yang melaju ke perempat final merupakan delapan tim saya kira persiapan yang maksimal. Jadi delapan tim ini saya kira juga sudah siap ke liga 1,” ujar Yabes.
“Saya kira Madura United di musim lalu sudah kuat. Apalagi dengan penambahan amunisi baru membuat kekuatan mereka semakin merata,” katanya menambahkan.
Bali United lolos ke babak delapan besar dengan status Juara Grup D. Adapun Madura United, merupakan runner up Grup C.
Bentrok Pemain Naturalisasi
Bali United dan Madura United mencerminkan kekuatan dua klub yang banyak memiliki pemain naturalisasi. Total, ada lima pemain naturalisasi yang bakal mewarnai pertandingan babak delapan besar itu.
Bali United memiliki Stefano Lilipaly dan Ilija Spasojevic sebagai pemain naturalisasi. Adapun Madura United, mempunyai Raphael Maitimo, Greg Nwokolo, dan Cristian Gonzales dalam skuatnya.
“Saya kira soal para pemain naturalisasi itu tidak penting. Yang penting yang saya harap para pemain bisa solid,” papar Yabes.
Advertisement
Tarik Diri dari Bursa Transfer
Bali United telah menarik diri dari bursa transfer awal musim. Tim berjuluk Serdadu Tridatu itu kadung puas dengan komposisi pemain yang dimiliki.
“Untuk skuat musim ini saya rasa udah ideal ya. Kemarin kami sudah banyak penambahan dan pastinya tidak akan bertambah lagi. Mengingat hampir seluruh lini sudah merata. Sehingga sampai saat ini belum bisa dikatakan kita akan membutuhkan pemain baru,” tutup Yabes.