Jakarta, - Borneo FC menggandeng apparel asal Amerika Serikat, Nike, meluncurkan jersey terbaru untuk kompetisi musim 2018. Kualitas jersey anyar tersebut mengundang pujian dari pemain tim Pesut Etam seperti Diego Michiels, dan eks pemain Ponaryo Astaman.
Borneo FC dan Nike akan bekerja sama selama satu tahun, selama mengarungi musim 2018. Tidak hanya tim senior, tim junior serta akademi Borneo FC juga menerima sokongan dari Nike.
Advertisement
Baca Juga
- Gandeng Nike, Borneo FC Meluncurkan Jersey Musim 2018
- Uji Coba Versus Kalteng Putra, Borneo FC Asah Taktik
- Catatan Borneo FC Setelah Menyelesaikan TC di Yogyakarta
Pada acara peluncuran jersey di Fisik Football, Jakarta, Senin (12/2/2018), Diego Michiels memuji seragam anyar klub berjulukan Pesut Etam tersebut.
"Saya senang dan bangga mengenakan jersey ini. Menurut saya, jersey ini luar biasa dan punya kualitas bahan yang lebih mantap dibandingkan musim lalu. Jersey ini lebih nyaman dikenakan," tutur Diego Michiels.
Meski begitu, tidak semua merasa "senang" dengan jersey anyar Borneo FC. Eks pemain Pesut Etam, Ponaryo Astaman, melancarkan protes pada acara peluncuran kostum tersebut.
"Jersey baru ini bagus, kualitas bahan dan warnanya luar biasa. Tetapi, kenapa baru bekerja sama dengan Nike setelah saya pensiun?" canda Ponaryo disambut gelak tawa yang hadir.
Ponaryo memang sudah tak lagi aktif bermain dan belakangan lebih aktif di dunia kepelatihan. Ia merupakan pelatih Borneo FC di Piala Presiden 2018, berduet dengan Kurniawan Dwi Yulianto.
"Tadinya kami memang ingin mengajak coach Ponaryo untuk bermain, tetapi karena di Indonesia ada pembatasan usia, jadi kami menyesuaikan dengan peraturan," jawab Presiden Borneo FC, Nabil Husein Said Amin.
Borneo FC akan bersenjatakan tiga jersey untuk mengarungi kompetisi musim 1 2018, yakni berwarna oranye, hitam, dan putih-oranye. Seragam Lerby Eliandry dkk. akan dibanderol Rp 429.000 full sponsor dan sama dengan yang dikenakan pemain di lapangan. Jersey itu dapat dibeli di Borneo Store, situs resmi klub, atau gerai-gerai Fisik Football.