Liputan6.com, Manchester - Manchester United (MU) tampil lebih baik musim ini dibandingkan musim 2017/2018. Mereka memiliki lebih banyak cara dalam menyerang dan memiliki catatan defensif terbaik di Liga Inggris.
Manajer MU Jose Mourinho telah menyempurnakan bagaimana Marcos Rojo dan kawan-kawan bermain bertahan lebih baik. Di Liga Inggris, MU menjadi tim yang paling sedikit kebobolan, yakni 19 gol.
Advertisement
Baca Juga
Namun, kekalahan 0-1 dari Newcastle United pada akhir pekan lalu, membuat peluang MU untuk mengejar Manchester City di puncak klasemen kian tipis. Klub berjuluk Setan Merah itu tertinggal 16 poin dari rival sekota.
Perbedaan kedua tim adalah konsistensi dan performa pemain yang luar biasa. Manajer City Pep Guardiola bisa mengandalkan pemain mana pun di skuat mereka untuk memberikan performa yang bagus. Hal yang tidak bisa dilakukan MU.
Karena itu, ada baiknya MU mendatangkan pemain yang lebih baik di bursa transfer musim panas 2018. Namun, sebelumnya mereka harus menjual pemain terlebih dahulu.
Berikut empat pemain MU yang harus dijual di musim panas 2018.
4. Chris Smalling
Di bagian atas daftar pemain Manchester United (MU) yang paling dibenci saat ini adalah Chris Smalling. Bek tengah asal Inggris tampil mengecewakan.
Meski statistiknya musim ini bagus dengan WhoScored memberinya peringkat 7,09, Smalling cenderung telalu banyak membuat kesalahan. Sayangnya, itu terjadi pada saat-saat penting dalam sebuah pertandingan.
Sebagai contoh, pada pertandingan melawan Newcastle United, Minggu (11/2/2018), dia secara misterius terjatuh dan memberi kesempatan kepada lawan untuk mencetak gol.
Setelah berada di MU sejak 2010, ia belum banyak mendapat kepercayaan penuh sebagai bek tengah. Karena itu, MU harus mendengarkan tawaran untuk Smalling di bursa transfer musim panas 2018.
Advertisement
3. Matteo Darmian
Matteo Darmian bergabung dengan Manchester United (MU) di musim panas 2015. Bek asal Italia itu didatangkan Louis van Gaal, manajer MU saat itu.
Nama Darmian mencuat stelah tampil menjanjikan bersama Torino dan Timnas Italia di Piala Dunia 2014. Namun, performa gemilang bek berusia 28 tahun itu tidak berlanjut di MU.
Meski dimainkan di luar posisi idealnya, yakni bermain dengan tiga bek di belakang atau sebagai bek kiri, Darmian tak dapat memanfaatkan kepercayaan yang diberikan kepadanya.
Dia memang tampil bagus ketika bermain sebagai bek kanan di final Liga Europa melawan Ajax Amsterdam pada msuim lalu. Namun secara keseluruhan, performanya tidak cukup baik untuk klub papan atas seperti MU.
Keputusan MU menjual Rafael da Silva ke Lyon tampaknya semakin membingungkan saat mengingat daftar buruk Darmian.
2. Marouane Fellaini
Marouane Fellaini bergabung ke Old Trafford pada bursa transfer musim panas 2013. Dia direkrut David Moyes, manajer MU saat itu.
Saat di Everton, Fellaini bermain dengan baik di bawah sentuhan Moyes. Hal itu menimbulkan harapan gelandang Belgia ini bakal bisa berkembang di bawah manajer yang sama.
Akan tetapi, hal itu tidak terjadi. Moyes dipecat 10 bulan setelah duduk di kursi manajer MU. Sementara itu, penampilan Fellaini dinilai tidak berkembang dan mengecewakan fans MU.
Di era Louis van Gaal dan Jose Mourinho, Fellaini dimainkan dengan cara yang berbeda. Di bawah Van Gaal, dia berfungsi dalam membangun permainan. Sementara dengan Mourinho, Fellaini bermain sebagai pemantul bola di lini depan saat MU dalam posisi tertinggal.
Posisi itu tentu saja sangat membingungkan Fellaini. Ia pun tidak pernah bisa mendapat tempat di skuat utama MU. Bursa musim panas 2018 tampaknya saat yang tepat bagi MU untuk melepas Fellaini karena ia hampir tidak pernah tampil sejauh musim ini.
Advertisement
1. Daley Blind
Daley Blind adalah salah satu pemain yang paling dicari setelah tampil cemerlang bersama Timnas Belanda di Piala Dunia 2014 Brasil. Ia membawa Belanda lolos ke semifinal sebelum dikalahkan Argentina lewat adu penalti.
Manchester United (MU) pun sukses membawa Daley ke Old Trafford dengan mengalahkan Liverpool. Memiliki fleksibilitan dan kecerdesan, Blind dinilai pemain yang tempat untuk MU. Sebab, ia mahir bermain sebagai bek kiri, bek tengah, dan gelandang bertahan.
Tapi untuk bermain dengan empat bek, pemain harus cepat dan kuat, kualitas yang tidak dimiliki Blind. Karena itu, musim ini dia jarang dimainkan Manajer MU Jose Mourinho. Ia baru tampil dalam 19 pertandingan.
MU sempat menawari Blind ke AS Roma di jendela transfer Januari 2018. Mourinho tampaknya enggan untuk memainkannya di posisi terbaiknya sebagai gelandang bertahan. Jika berniat untuk melanjutkan pendirian ini, maka yang terbaik adalah Mourinho menjual Blind musim panas ini.