Liputan6.com, Jakarta Kabar kurang mengenakkan menghampiri para pencinta AC Milan. Di tengah meningkatnya performa skuat Rossoneri, sang pemilik, yakni Yonghong Li, justru tengah terlilit utang.Â
Li membeli AC Milan pada musim panas lalu. Tidak tanggung-tanggung, pebisnis asal Tiongkok itu membeli Rossnoneri seharga 628 juta pound sterling atau setara 11,9 triliun.Â
Advertisement
Baca Juga
Kehadiran Li memberi angin segar bagi Milan yang tengah berjuang untuk kembali ke jalur juara. Gelontoran dana melimpah dari Li diharapkan mampu menyulap tim Merah Hitam.
Namun sejak pembelian berlangsung, banyak suara sumbang yang bermunculan. Apalagi transaksi tidak berlangsung transparan. Tidak sedikit pihak yang justru meragukan sumber dana Li. Apalagi proses pembelian AC Milan sebelumnya juga sempat tersendat-sendat.Â
Belum lama ini, Corriere della Sera melakukan investigasi terhadap kekayaan Li. Yang mengejutkan, media asal Italia itu menemukan bahwa Li ternyata tengah terlilit utang. Dia tidak mampu lagi membayar utang-utangnya yang jatuh tempo kepada sejumlah bank.Â
Akibatnya, Li dipaksa untuk menyatakan dirinya bangkrut. Aset-aset yang dimiliki Li juga kabarnya akan dilelang di Taobao--situs jual beli mirip Ebay yang populer di Tiongkok.
Bangkrut Saat Beli Milan
Laporan Corriere della Sera menyebutkan bahwa memburuknya keuangan Li tidak hanya terjadi baru-baru ini. Dia bahkan disebut-sebut sudah bangkrut saat membeli AC Milan.Â
Tidak hanya itu, induk perusahaan milik Yonghong Li, Shenzhen Jie Ande, juga tengah dalam penyelidikan Komisi Pengawas Sekuritas Tiongkok. Perusahaan tersebut dituding telah melakukan pelanggaran dengan menyembunyikan kebangkrutannya dari publik.Â
Advertisement
AC Milan Melambung
Sementara itu, AC Milan terus melambung. Setelah sempat terseok-seok di bawah kendali Gennaro Gattuso, Rossoneri seakan menemukan kembali gairahnya di lapangan.
Sudah 10Â pertandingan, Milan mampu terhindar dari kekalahan. Terbaru, Milan berhasil mengalahkan Sampdoria 1-0 di San Siro pada lanjutan Serie A, Senin (19/2/2018).Â
Â