Liputan6.com, Jakarta - Liga Inggris merupakan kompetisi terbaik di dunia. Tak heran banyak pemain sepak bola top berbondong-bondong ingin bermain di sini.
Buktinya, Liga Inggris disiarkan di 212 wilayah kepada 643 juta pemirsa. Pada musim 2014/2015, rata-rata jumlah kehadiran penonton dalam setiap pertandingan Liga Inggris adalah 36 ribu, yang merupakan jumlah tertinggi kedua dari liga sepak bola profesional Jerman, Bundesliga, dengan tingkat hunian stadion adalah 92,2 persen.
Advertisement
Baca Juga
Sudah banyak pemain-pemain top merasakan atmosfer Liga Inggris, seperti Cristiano Ronaldo, Wayne Rooney, Sergio Aguero, David De Gea, James Milner, hingga Alvaro Morata.
Namun tak jarang, banyak pemain yang gagal bersaing di Liga Inggris. Setidaknya, ada tiga pemain yang sebelumnya bermain di La Liga malah kehilangan sentuhan magis setelah hijrah ke Liga Inggris.
Angel Di Maria
Winger asal Argentina, Angel Di Maria, merupakan raja assist di La Liga saat memperkuat Real Madrid pada 2010 hingga 2014.
Tercatat, Angel Di Maria mencetak 36 gol dan menyumbang 87 assist dari 190 penampilan bersama Los Blancos. Dia memutuskan meninggalkan La Liga setelah kalah bersaing dengan James Rodriguez.
Angel Di Maria pun memilih Manchester United karena tertarik dengan tawaran Louis van Gaal (manajer MU kala itu). Bukannya menjadi bintang, Di Maria malah menjadi pemain yang lebih banyak duduk di bangku cadangan Setan Merah.
Dia hanya bermain sebanyak 32 pertandingan, dengan mencetak empat gol dan menyumbang 12 assist. Di Maria hanya bertahan semusim di Old Trafford dan dia hengkang ke klub Prancis, Paris Saint-Germain.
Advertisement
Nolito
Penyerang sayap asal Spanyol, Nolito merupakan salah satu bintang di La Liga. Masa emasnya saat memperkuat Celta Vigo pada 2013 hingga 2016.
Bersama Celta Vigo, dia mampu mencetak 39 gol dan mencatatkan 23 assist dari 103 penampilan. Namun keputusannya bergabung dengan Manchester City pada 2016 malah membuat sentuhan magisnya hilang.
Nolito memang sempat menjadi pilar andalan manajer Manchester City, Pep Guardiola. Namun, namanya seakan menghilang setelah performa ciamik Raheem Sterling, Kevin De Bruyne, Leroy Sane, dan David Silva.
Jebolan akademi Barcelona itu hanya semusim bersama Manchester City. Dia hanya mencetak enam gol dan menciptakan lima assist dari 30 penampilan. Sekarang, dia kembali ke klub Spanyol, Sevilla.
Lucas Perez
Nama Lucas Perez sangat diperhitungkan saat memperkuat Deportivo La Coruna pada musim 2015/16. Dia mampu mencetak 30 gol dan 20 assist dari 37 penampilan.
Tapi, performa ciamiknya itu malah menghilang ketika bergabung dengan Arsenal pada 2016. Dia dicap sebagai pembelian terburuk Meriam London di bawah asuhan Arsene Wenger.
Striker berusia 29 tahun tersebut hanya mencetak tujuh gol dan menyumbang lima assist dari 21 penampilan bersama Arsenal di semua kompetisi. Musim ini, dia kembali ke klub lamanya, Deportivo La Coruna.
Advertisement