Pelatih Barcelona Tak Peduli Real Madrid Tolak Beri Guard of Honour

Liputan6.com, Jakarta Pelatih Barcelona, Ernesto Valverde tak peduli dengan keputusan Real Madrid yang menolak berikan Guard of Honour (berbaris menyambut lawan saat memasuki lapangan) pada laga El Clasico, Senin (7/5/2018) nanti. Diduga, Real Madrid balas dendam karena Barcelona melakukan hal serupa usai mereka juara Piala Dunia Antarklub.

Valverde sendiri mengaku Barcelona tak pernah berniat tidak hormat dengan prestasi Real Madrid saat itu. Namun dia sudah bosan untuk menjelaskan keputusan Barcelona.

"Saya tak memandang sikap Barcelona kala itu sebagai rasa kurang hormat. Kami sudah banyak bicarakan ini. Ini sesuatu dimana berapa banyak pun dibicarakan, tak penting lagi," kata Valverde seperti dikutip Marca.

"Tak diberi Guard of Honour tak masalah buat saya. Itu saja. Kami tak mempedulikan itu. Begitu banyak kegaduhan, saya yakin ini bisa simpel. Karena rival berat, ini lebih menggaung," ujarnya.

Debat juga kini berlangsung soal apa yang lebih penting antara dua gelar Barcelona dan kemungkinan gelar Liga Champions milik Real Madrid.

"La Liga itu bisa membuat pelatih tahu bagaimana kekuatan tim dalam setahun. Tim terbaik selalu memenangkannya," ujar Valverde.

Sedangkan soal Liga Champions, Valverde mengatakan, sebuah tim butuh keberuntungan agar bisa melaju sejauh mungkin.

"Di Liga Champions, banyak faktor yang menentukan. Anda tak boleh melakukan kesalahan, Anda harus tahu bagaimana bersaing. Terkadang dibutuhkan juga keberuntungan," katanya.

"Di Liga Champions, kandidat juara lebih banyak. Di Liga Spanyol hanya ada dua, tiga atau empat. Saya pikir lebih baik dinilai apa adanya saja."

Bagi Valverde, pada akhirnya, baik La Liga maupun Liga Champions sama-sama sulit. Real Madrid dan Barcelona sama-sama mengakui itu.

"Anda akan berpikir soal kegagalan yang sudah didapatkan. Kami hormati Real Madrid karena sukses tembus ke final karena ini sulit. Madrid menghormati Liga Spanyol karena mereka juga tahu ini sulit," ujarnya.