Liputan6.com, Jakarta Indonesia kembali akan tampil di Piala Dunia Anak Jalanan 2018 (Street Child World Cup). Tim Garuda Baru yang akan mewakili Indonesia di ajang yang digelar di Moskow, Rusia, 10-18 Mei 2018.
Tim Garuda Baru beranggotakan 9 anak dengan talenta unggulan yang memilki latar belakang pernah terkoneksi dengan kehidupan jalan; pernah bekerja atau rentan turun ke jalan. Garuda Baru merupakan sebuah inisiasi untuk membantu anak keluar dari kehidupan jalanan melalui media sepakbola. Program ini digagas oleh tiga lembaga sosial, yakni Yayasan Transmuda Energi Nusantara (TEN), Kampus Diakoneia Modern (KDM) dan Yayasan Sahabat Anak (YSA). Tujuan utamanya adalah membawa perubahan sosial dalam masyarakat, khususnya bagi anak-anak jalanan lewat sepak bola.
Baca Juga
Advertisement
Bersama dengan 24 Tim Nasional dari 21 negara di seluruh dunia, Garuda Baru bakal berkompetisi secara sehat sekaligus menyuarakan satu pesan mengenai hak anak, hak yang selayaknya dimiliki anak-anak yang selama ini berada di jalan. Ketua Yayasan Transmuda Energy Nusantara (TEN), Mahir Bayasut mengungkapkan lewat SCWC ini anak-anak jalanan tidak hanya bisa menyalurkan kegemaran mereka bermain sepak bola, melainkan juga memiliki pengalaman baru serta berkesempatan mewujudkan cita-cita.
“Melalui SCWC anak-anak jalanan mampu menyuarakan hak-hak mereka pada proses konferensi anak di saat acara berlangsung. Mereka bisa berteman dengan anak-anak dari negara lain dan saling berbagi cerita dan pengalaman hidup, yang menjadi sumber inspirasi dan cerita bagi anak-anak lain yang masih mengalami keterbatasan sosial ekonomi untuk berani mengejar cita-cita,” ujar Mahir.
Tim Garuda Baru sebelumnya telah menjalani tiga tahapan seleksi dan serangkaian pelatihan selama 8 bulan terakhir. Untuk mengoptimalkan persiapan, masa karantina juga dilakukan sebelum keberangkatan Tim Garuda Baru yakni 30 April - 6 Mei 2018 di PUSDIKLAT SAG di Megamendung, Bogor.
Meski demikian, Mahir mengaku pembinaan yang diberikan tidak melulu mengenai latihan fisik dan sepak bola, melainkan juga soft skill yaitu pendalaman ilmu pengetahuan dan wawasan umum. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyambut optimis keberangkatan Tim Garuda Baru. Dukungan ini Ia sampaikannya saat tatap muka dengan Tim Garuda Baru di Balai Kota, Senin (7/5).
“Kegiatan ini sangat positif dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mendukung penuh keberangkatan Garuda Baru ke SCWC. Garuda Baru bukan hanya menjadi wadah anak jalanan untuk berkreasi tapi juga menyalurkan bakat mereka hingga ke Rusia. Ini sangat membanggakan. Selain itu, melalui Garuda baru juga mereka mendapat pendidikan yang baik, bisa mandiri dan punya karakter (akhlaknya),” tutur Anies.
Prestasi
Tim Garuda Baru rencananya akan tiba di Rusia pada Kamis, 10 Mei 2018. Sementara pengundian grup akan dilakukan pada Jumat, 11 Mei 2018. Beberapa Negara yang ambil bagian dalam SCWC 2018 ini antara lain Belarus, Bolivia, Brasil, Burundi, Kanada, Mesir, Inggris, India, Indonesia, Kenya, Liberia, Mauritius, Meksiko, Nepal, Uzbekistan, Rusia, Pakistan, Filipina, Tanzania, Tajikistan, dan Amerika Serikat.
Pada SCWC 2014 di Brazil, Timnas Putra Garuda Baru berhasil keluar sebagai juara grup mengalahkan Mesir, Brasil, Liberia dan Afrika Selatan. Tim Garuda Baru juga mendapat penghargaan sebagai "Best tim Spirit Award".
Advertisement
Peluang
Sementara berbicara mengenai peluang juara di SCWC 2018, Pelatih Garuda Baru dari Universitas Negeri Jakarta, Wahyu Kurniawan mengaku yakin tim asuhannya akan menunjukan kemampuan terbaiknya. Pasalnya progres latihan yang selama ini dilakukan menunjukan peningkatan yang signifikan dan semua pemain Garuda Baru sudah memilik materi sepak bola yang cakap.
“Dari 9 anak yang akan bertanding di Rusia, 5 diantaranya sudah dibina lebih dari 3 tahun oleh Garuda Baru. 4 orang anak lainnya juga sudah menjalani pelatihan selama lebih dari setahun. Daya tahan tubuh masing-masing pemain semakin baik setiap harinya, ini dilihat dari hasil uji Beep Test yang kami lakukan secara berkala,” ujar Wahyu.
Senada dengan Wahyu, optimisime pun datang dari Mahir. Menurutnya apapun hasil dari pertandingan SCWC nanti, Garuda Baru pasti sudah berjuang mempersembahkan yang terbaik demi merah putih.
“Uniknya event SCWC adalah kita tidak pernah bisa membaca dengan pasti peta kekuatan negara peserta lain. Namun, Garuda Baru sejauh ini sudah melakukan usaha yang terbaik dalam masa persiapan. Kami optimis anak-anak akan bermain baik dan optimal. Prestasi adalah bonus dari cara bermain yang baik saat di lapangan,” pungkas Mahir.
Selain belaga pada pertandingan sepak bola, kesembilan Garuda Baru juga akan unjuk gigi menampilkan pertunjukan kesenian berupa tarian daerah Indonesia. Mereka akan membawakan tari betawi dari DKI Jakarta, tari piring dari Sumatera Barat, dan tari mambri asal Papua.