5 Eks Pemain yang Pernah Beri MU Mimpi Buruk

Tinggalkan Old Trafford, para pemain ini menghantui MU.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Mei 2018, 19:30 WIB
Diterbitkan 09 Mei 2018, 19:30 WIB
Logo Ilustrasi MU
Beberapa mantan pemain pernah menghantui Manchester United (MU). (AFP/Oli Scarff)

Liputan6.com, Jakarta - Arus transfer Manchester United (MU) tergolong aktif. Sebagai salah satu klub besar di dunia, The Red Devils tidak segan melepas asetnya.

Dampak dari kebijakan ini adalah reuni MU dengan mantan pemain di lapangan. 

 

Tidak sekedar itu, para pemain tersebut mampu tampil istimewa. Mereka seakan ingin membalas dendam karena dijual The Red Devils. 

Dilansir Sportskeeda, berikut lima mantan pemain yang tampil bagus ketika menghadapi MU:

Ben Foster

10 Kebodohan Pesepakbola Hingga Alami Cedera
Ben Foster. (AFP/Ian Kington)

Pada 15 April 2018, West Brom harus berkunjung ke Manchester United. Mereka berada di posisi juru kunci klasemen Premier League dengan hanya tersisa lima pertandingan lagi. Tim asuhan Jose Mourinho diperkirakan akan menghajar tim tamu dengan mudah.

Sebelum pertandingan di Old Trafford, West Brom sebelumnya menelan delapan kalahan dari 10 pertandingan di liga. Kiper berusia 35 tahun, Ben Foster, pernah bergabung dengan United pada Juli 2005 dari Stoke City.

Selama hampir lima tahun di klub, ia hanya membuat 12 penampilan di bawah kepemimpinan Sir Alex Ferguson. Setelah kesulitan mendapatkan tempat utama, ia dilepas pada tahun 2010.

Dalam pertandingan tersebut, Foster membuat empat penyelamatan penting termasuk dua penyelamatan pada menit ke-20 untuk menggagalkan peluang Lukaku dan Alexis Sanchez. Dia terkadang harus keluar dari sarangnya untuk meminimalisir ancaman.

West Brom kemudian berhasil membuat kejutan setelah Jay Rodriguez mencetak gol kemenangan pada menit ke-73. Hasil ini membuat Manchester City merayakan gelar Premier League.

Danny Welbeck

FOTO: Danny Welbeck Gemilang, Arsenal Bungkam Southampton
Striker Arsenal, Danny Welbeck. (AFP/Glyn Kirk)

Danny Welbeck bergabung dengan Arsenal setelah mantan manajer Manchester United Louis van Gaal lebih menyukai Wayne Rooney dan Robin van Persie di lini depan. Transfer tersebut mungkin tidak terlalu mengejutkan lantaran statistik Welbeck di Old Trafford tidak terlalu mengesankan setelah mencetak 29 gol dari 142 penampilan.

Pada tanggal 9 Maret 2015, United menghadapi Arsenal di babak semifinal FA Cup di Old Trafford. Setelah skor sama kuat pada babak pertama, Welbeck berhasil mencetak gol ke gawang mantan timnya pada menit 61 setelah memanfaatkan kesalahan Antonio Valencia. Welbeck kemudian melakukan selebrasi di depan pendukung tuan rumah.

Striker Inggris itu melakukannya lagi pada 7 Mei 2017. Dengan United berkonsentrasi di Liga Europa, Arsenal berhasil mengalahkan mereka di Emirates pada ajang Premier League. Setelah Granit Xhaka membuka papan skor pada menit ke-54, Welbeck menambah keunggulan The Gunners tiga menit kemudian untuk membuat Setan Merah menderita lagi.Lanjut ke Gerard Pique

Gerard Pique

Liga Champions, Selebrasi, Real Madrid
Bek Barcelona, Gerard Pique. (AFP/Pau Barrena)

Gerard Pique bisa dibilang sebagai salah satu bek tengah terbaik dalam satu dekade terakhir. Hampir setahun setelah meninggalkan United, ia kemudian menjadi pemain reguler di tim asuhan Josep Guardiola. Pada final Liga Champions 2009, Pique memainkan peran penting dalam meredam para penyerang United.

Kontribusi pertamanya yang paling penting terjadi tiga menit setelah pertandingan dimulai. Setelah Victor Valdez menangkis bola dari tendangan bebas Ronaldo, Pique membuat blok penting untuk menggagalkan Park Ji-Sung mencetak gol dari rebound.

Pada akhirnya, United hanya mencatatkan dua tembakan tepat sasaran dari 11 percobaan sehingga membuktikan bahwa pertahanan tim Spanyol tersebut sangat solid. Barcelona menutup pertandingan dengan skor 2-0 dan Pique mengangkat trofi Liga Champions secara beruntun.

Di final 2011, Pique memainkan peran yang sama sehingga Barcelona memiliki penguasaan bola sebanyak 68 persen dan United hanya bisa membuat satu tembakan terpat sasaran dari empat percobaan ke gawang.

Carlos Tevez

Carlos Tevez
Carlos Tevez. (AFP/ Andrew Yates)

Pemain asal Argentina itu sudah tidak asing mencetak gol melawan Manchester United. Bahkan, ia mencetak gol penting saat West Ham menang 1-0 sehingga mereka tidak turun kasta pada 2007. Setelah meninggalkan Old Trafford pada tahun 2009, Tevez menjadi andalan lini depan Manchester City.

Pada Januari 2010, ia menuntun City meraih comeback atas tetangga mereka dalam pertandingan leg pertama semifinal Piala Liga. Dua golnya membuat City mengunci kemenangan 2-1.

Pada pertandingan tersebut, Tevez tidak diterima dengan baik oleh pendukung United. Dia tetap tidak terpengaruh dan berhasil mengkonversi penalti sebelum turun minum. Pada menit ke-65, Tevez kembali mencetak gol untuk membuat pendukung tuan rumah bersedih.

Dia mencetak total 73 gol untuk City dalam 148 penampilan. Ini merupakan statistik yang cukup bagus setelah sebelumnya hanya mencetak 34 gol dalam 99 penampilan untuk Setan Merah.

Cristiano Ronaldo

Real Madrid Jelang Hadapi Bayern Munchen
Pemain Real Madrid, Cristiano Ronaldo mengontrol bola saat sesi latihan di Munich, Jerman, Selasa (24/4). Real Madrid akan dijamu Bayern Munchen pada leg pertama semifinal Liga Champions. (Andreas Gebert/dpa/AFP)

Setelah meraih lebih dari 10 gelar dengan United, Ronaldo kemudian menjadikan dirinya sebagai salah satu pemain terbaik dalam sejarah Real Madrid. Meski mengalami awal yang sulit di Old Trafford, ia bisa berkembang dengan pesat dan menjadi pemain termahal dunia saat ke Spanyol.

Pada tanggal 5 Maret 2013, United menjamu Madrid di Old Trafford untuk menjalani pertandingan leg kedua perempat final Liga Champions. Pada leg pertama dimainkan di Bernabeu, kedua tim bermain imbang 1-1. Kembalinya Ronaldo tentu saja disambut gembira oleh publik tuan rumah.

Dalam pertandingan tersebut, Ronaldo menjadi pemain utama di lini serang Madrid. Dia melepaskan 11 tembakan mengarah ke gawang David De Gea dengan lima yang tepat sasaran. Angka ini hampir empat kali lebih banyak dari pemain Madrid lainnya.

Pemain Portugal itu pada akhirnya mencetak gol kemenangan dalam pertandingan tersebut dan skor 2-1 membuat mantan timnya tersingkir dari kompetisi.

 

Sumber: Bola.net

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya