Liputan6.com, Jakarta - Tim nasional panjat tebing (sport climbing) Indonesia menduduki peringkat pertama dunia dalam pemeringkatan International Federation of Sport Climbing (IFSC) yang dirilis usai seri kejuaraan dunia di Tai'an, Tiongkok, awal Mei 2018.
Baca Juga
Advertisement
Dengan jumlah poin 1023, timnas panjat tebing Indonesia menggusur Rusia yang selama bertahun-tahun tidak tergoyahkan. Rusia dengan poin 980 harus rela turun ke peringkat dua. Sementara Prancis yang sukses merebut dua emas di nomor speed world record putra dan putri naik ke posisi tiga dengan total poin 590.
Sukses tersebut tidak luput dari dominasi atlet-atlet Indonesia dalam final pada tiga seri kejuaraan dunia yang diikuti: Moscow, Chongqing, dan Tai’an. Dari tiga seri tersebut, Indonesia sukses membawa pulang ke Tanah Air tujuh medali (satu emas, tiga perak, tiga perunggu).
Selain menempatkan timnas panjat tebing sebagai peringkat teratas dunia, Indonesia juga menempatkan dua atletnya di jajaran elite atlet panjat dunia. Mereka adalah Aries Susanti Rahayu dan Aspar Jaelolo.
Â
Speed World Record Putri
Dalam pemeringkatan IFSC, untuk nomor speed world record putri, peringkat pertama diduduki Anouck Jaubert dari Prancis dengan 240 poin. Tempat kedua ada Aries Susanti Rahayu yang mengantongi 220 poin dan Elena Timofeeva dari Rusia dengan 169 poin.
Sementara itu, atlet panjat tebing putri Indonesia lainnya ada di peringkat empat, yakni Agustina Sari dengan 151 poin, Rajiah Sallsabillah pada posisi delapan dengan 115 poin. Puji Lestari di posisi 9 (110 poin), Santi Wellyanti 12 (78), Nurul Iqomah 18 (42), disusul Fitriyani di peringkat 29 (16) dan Mudji Mulyani di peringkat 34 (6).
Advertisement
Speed World Record Putra
Pada nomor speed world record putra, peringkat satu hingga tiga secara berurutan ditempati Dmitrii Timofeev dari Rusia dengan 187 poin. Selanjutnya ada Aspar Jaelolo dari Indonesia dengan 161 poin, dan Bassa Mawem asal Prancis dengan 151 poin.
Peringkat empat diduduki Sabri dari Indonesia dengan 149 poin. Pemanjat putra Indonesia lainnya, yakni Hinayah Muhammad menempati peringkat enam (132 poin).
Pangeran Septo Wibowo Siburian di peringkat 12 (83), disusul Veddriq Leonardo 14 (69), Alfian Muhammad 16 (61), Abudzar Yulianto 23 (37), dan Rindi Sufriyanto 25 (31).