3 Kali Beruntun Juara Liga Champions, Real Madrid Bangun Dinasti

Real Madrid berhasil menjadi juara Liga Champions 2017/2018 setelah menang 3-1 atas Liverpool di Stadion Olimpiyskiy, Kiev, Minggu (27/5) dinihari WIB.

oleh Jonathan Pandapotan Purba diperbarui 27 Mei 2018, 12:15 WIB
Diterbitkan 27 Mei 2018, 12:15 WIB
FOTO: Pesta Real Madrid Merayakan Gelar Liga Champions ke-13
Gelandang Real Madrid, Luka Modric, bersama rekan-rekannya merayakan gelar juara Liga Champions ke-13 usai mengalahkan Liverpool di Stadion Olimpiyskiy, Kiev, Sabtu (26/5/2018) (AP/Darko Vojinovic)

Liputan6.com, Madrid - Gelandang Real Madrid, Luka Modric, menilai timnya telah membangun dinasti sepak bola dengan menjuarai Liga Champion sebanyak tiga kali secara beruntun.

Real Madrid berhasil menjadi juara Liga Champions 2017/2018 setelah menang 3-1 atas Liverpool di Stadion Olimpiyskiy, Kiev, Minggu (27/5) dini hari WIB.

Los Blancos membuka keunggulan di menit ke-51 lewat gol Karim Benzema. Empat menit kemudian, atau tepatnya di menit ke-55, Liverpool menyamakan kedudukan lewat Sadio Mane.

Gol spektakuler Gareth Bale di menit ke-64 lantas membawa Real Madrid kembali memimpin. Delapan menit sebelum laga usai, Bale menambah keunggulan Madrid lewat tendangan jarak jauh.

Skor 3-1 bertahan sampai pertandingan usai. Madrid pun memenangi Liga Champions untuk tiga kali beruntun. Ini merupakan titel ke-13 Los Merengues di turnamen tersebut.

 

 

Sejarah Baru

Real Madrid (AP/Sergei Grits)

"Ini sesuatu yang luar biasa, sesuatu yang bersejarah. Aku tidak tahu apakah ada yang akan mengulangi ini di masa depan. Ini akan sangat sulit. Dua kali adalah sesuatu yang luar biasa, tetapi tiga kali seperti pahlawan. Kami menonton film kemarin tentang tim bola basket seperti Chicago Bulls, Boston Celtics, dan Los Angeles Lakers yang juga punya dinasti," kata Modric kepada BT Sport.

"Ketika mereka menang tiga kali berturut-turut, mereka menyebutnya dinasti. Saya pikir ini adalah dinasti dalam sepak bola. Kami adalah juara dan kami harus menikmati ini."

Gelar Spesial

"Setiap gelar spesial. Yang pertama (2014) adalah setelah menunggu 12 atau 13 tahun untuk memenangkannya bagi Real Madrid. Setiap trofi adalah spesial. Ini, ketiga kali berturut-turut. Aku pikir takkan ada yang bisa mengulangi ini. Kami harus menikmatinya terlebih dahulu dan kemudian bersiap untuk musim depan dan mencoba untuk keempat berturut-turut," Modric menambahkan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya