Luka Modric, dari Pembelian Terburuk hingga Jadi Pemain Kunci Real Madrid

Transfer ini terjadi setelah Daniel Levy, pemilik Tottenham, sebelumnya menolak tawaran dari Chelsea untuk Modric. Awal karier Modric di Santiago Bernabeu tidak berjalan mulus.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 14 Jan 2025, 20:12 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2025, 19:39 WIB
Luka Modric
Gelandang Real Madrid, Luka Modric, merasa kecewa timnya gagal meraih trofi Piala Super Spanyol 2025 setelah takluk 2-5 dari Barcelona di King Abdullah Sports City, Jeddah, Senin (13/01/2025) dini hari WIB. (AFP/Haitham AL-SHUKAIRI)... Selengkapnya

Liputan6.com, Yogyakarta - Perjalanan seorang Luka Modric di Real Madrid berawal dari skeptisisme yang kuat pada tahun 2012. Media Spanyol, Marca, sempat menjulukinya sebagai pembelian terburuk di La Liga setelah klub menggelontorkan dana sebesar 30 juta pounds untuk mendatangkannya dari Tottenham Hotspur.

Mengutip dari berbagai sumber, kehadiran pemain asal Kroasia ini merupakan permintaan khusus dari Jose Mourinho yang saat itu menjabat sebagai pelatih Real Madrid. Mourinho melihat potensi besar dalam diri gelandang berusia 26 tahun tersebut untuk memperkuat lini tengah El Real.

Transfer ini terjadi setelah Daniel Levy, pemilik Tottenham, sebelumnya menolak tawaran dari Chelsea untuk Modric. Awal karier Modric di Santiago Bernabeu tidak berjalan mulus.

Meski berhasil mempersembahkan Supercopa pada laga debutnya, adaptasinya dengan sepakbola Spanyol membutuhkan waktu. Kritik demi kritik menghampiri, termasuk penilaian kurang menyenangkan dari media lokal yang menempatkannya di daftar teratas pembelian terburuk musim tersebut.

Akan tetapi, seiring waktu, Modric membuktikan bahwa penilaian awal terhadapnya adalah keliru. Gelandang kelahiran Zadar ini perlahan tapi pasti menunjukkan kualitasnya.

Kemampuannya mengontrol tempo permainan, visi bermain yang brilian, dan konsistensi performanya membuat Modric menjadi sosok tak tergantikan di lini tengah Real Madrid. Pencapaian Modric mencapai puncaknya pada 2018 ketika ia menjadi pemain pertama yang mampu mengakhiri dominasi Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo dengan meraih Ballon d'Or.

Penghargaan ini ia dapatkan setelah mengantarkan Real Madrid menjuarai Liga Champions dan membawa Kroasia ke final Piala Dunia 2018. Setelah 13 tahun berkarier di Real Madrid, Modric berhasil mengukir sejarah dengan menjadi pemain dengan koleksi trofi terbanyak sepanjang sejarah klub setelah memenangkan Piala Interkontinental 2024.

Total 28 gelar berhasil ia kumpulkan bersama Los Blancos. Hal ini jelas melengkapi perjalanan kariernya dari sosok yang diragukan menjadi salah satu legenda terbesar klub.

 

Penulis: Ade Yofi Faidzun

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya