Persija Vs Persebaya Digelar di Bantul

Permintaan tukar status kandang Persija ditolak oleh Persebaya.

oleh Muhammad Adiyaksa diperbarui 27 Mei 2018, 15:45 WIB
Diterbitkan 27 Mei 2018, 15:45 WIB
Liga 1 Indonesia 2018, Persija Jakarta, Persipura Jayapura
Pemain Persija Jakarta, Marko Simic merayakan golnya ke gawang Persipura Jayapura pada lanjutan Liga 1 Gojek bersama Bukalapak di Stadion Pakansari, Bogor, (25/5/2018). (Bola.com/Nick Hanoatubun)

Liputan6.com, Jakarta - Upaya Persija Jakarta untuk menjamu Persebaya Surabaya di sekitar Jabodetabek musnah. Karena tidak adanya stadion yang dapat dipakai, tim berjuluk Macan Kemayoran tersebut terpaksa mengungsi ke Bantul, Jawa Tengah.

Persija akan memakai Stadion Sultan Agung (SSA), Bantul, untuk menghadapi Persebaya. Partai pekan ke-12 Go-Jek Liga 1 bersama Bukalapak tersebut bakal digelar pada 3 Juni 2018.

Armada Stefano Cugurra Teco sebelumnya menggunakan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta dan Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, untuk menggelar partai kandang di musim ini. Tapi, kedua venue tersebut telah disterilkan untuk gelaran Asian Games 2018 Jakarta-Palembang pada Agustus mendatang.

"Sudah (resmi) Persija melawan Persebaya (di SSA). Izin kepolisian juga sudah. Karena Panpelnya dari tuan rumah (Bantul)," ujar Direktur Utama Persija, Gede Widiade ketika dihubungi Liputan6.com, Minggu (27/5/2018).

Persija tidak hanya menggunakan SSA untuk partai melawan Persebaya. Tapi, hingga Asian Games selesai pada September mendatang.

Tidak Jadi Tukar Status Kandang

Latihan Persija Jakarta
Direktur Utama Persija Jakarta, Gede Widiade, memberikan keterangan pers usai latihan di Lapangan ABC Senayan, Jakarta, Senin (14/5/2018). Latihan ini persiapan jelang melawan Home United pada laga AFC Cup. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Mulanya, Persija mengajak Persebaya untuk menukar status kandang. Namun, upaya tersebut tidak menemui titik temu karena berbagai alasan.

Gede menuturkan, Persebaya kesulitan mendapatkan izin dari pihak keamanan untuk menjadwalkan pertandingan pada 3 Juni mendatang. Salah satunya karena aksi teror bom yang terjadi di Surabaya beberapa waktu lalu.

"Persebaya sulit mencari izin (keamanan). Karena lapangannya mereka juga baru dipakai, ada perbaikan juga. Ada kemarin kejadian (teror) juga. Jadi mereka agak kesulitan," imbuh Gede.

PT LIB Setuju

Gede menambahkan, PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi tidak menyoalkan pemindahan venue ini. "Surat resmi kita sudah ke PT LIB dan Persebaya. Persebaya sebenarnya ingin, tapi karena adanya hal-hal tersebut, mereka mengatakan kesulitan," tuturnya mengakhiri.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya