Indonesia Gagal di Piala Thomas, Persiapan Pemain Dinilai Tak Maksimal

Mantan pebulutangkis Indonesia, Icuk Sugiarto, menilai penampilan atlet putra di Piala Thomas 2018 kurang maksimal.

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 29 Mei 2018, 22:05 WIB
Diterbitkan 29 Mei 2018, 22:05 WIB
Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Piala Thomas 2018
Ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, takluk dari Namdash/Nipitphon Phuangphuapet pada laga Grup B Piala Thomas 2018, Selasa (22/5/2018). (PBSI)

Jakarta, - Mantan pebulutangkis Indonesia, Icuk Sugiarto, menyayangkan kegagalan tim putra di Piala Thomas 2018. Icuk menganggap pemain menunjukkan penampilan yang tidak maksimal.

Baca Juga

  • Hendra Setiawan Tulis Pesan Mengharukan Setelah Indonesia Gagal di Piala Thomas 2018
  • 2 Catatan Susy Susanti Setelah Indonesia Gagal di Piala Thomas 2018
  • Bekuk Jepang, China Jadi Kampiun Piala Thomas 2018

Laju tim putra Indonesia di Piala Thomas 2018 hanya sampai babak semifinal. Kevin Sanjaya dkk. gagal melaju ke final setelah takluk 1-3 dari China yang pada akhirnya menjadi kampiun.

Ketika menghadapi China di semifinal, Indonesia hanya mencuri angka dari ganda putra, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. Adapun Anthony Sinisuka Ginting, Jonathan Christie, dan ganda Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan gagal meraih kemenangan.

"Saya kira itulah hasil yang terbaik dan kita juga harus maklumi lawan kuat," kata Icuk Sugiarto kepada wartawan dalam acara buka puasa bersama Menpora Imam Nahrawi di Jakarta, Senin (28/5/2018).

"Akan tetapi, secara teknis seharusnya atlet-atlet kita bisa tampil lebih dari itu. Saya masih banyak melihat kesiapan atlet yang kurang maksimal," tegas Icuk Sugiarto yang turut bersama tim Indonesia yang jadi juara di Piala Thomas 1984 itu.

Kegagalan ini memperpanjang puasa gelar Indonesia di Piala Thomas. Tim Merah Putih terakhir kali juara di event bulutangkis dua tahunan itu pada 2002.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya