Spalletti Rela Mauro Icardi Tinggalkan Inter Milan, Asal...

Liputan6.com, Milan - Meski Inter Milan telah memastikan tiket Liga Champions, hal itu tak membuat isu kepergian Mauro Icardi meredup. Faktanya, kabar hengkangnya penyerang asal Argentina itu justru berembus kencang.

Bagi Inter Milan, kehilangan Mauro Icardi akan jadi masalah besar. Selama lima musim terakhir, Icardi sudah jadi tumpuan Nerazzurri jika bicara urusan mencetak gol. Sayang, semakin bagus kualitasnya, semakin besar pula peluang Inter kehilangan Icardi.

Sampai saat ini, sudah banyak klub top yang sedang dikaitkan dengan penyerang berusia 25 tahun itu. Mulai dari Real Madrid, Chelsea, Manchester United, hingga Juventus. Mereka pun siap menyodorkan tawaran menggiurkan demi merekrut Icardi.

Inter Milan jelas tak mau kehilangan pemain yang sudah mengemas 107 gol dan 23 assist dari 182 pertandingan. Namun, durasi kontrak yang masih berlaku hingga Juni 2021 juga tak jadi jaminan. Bahkan, pelatih Luciano Spalletti pun mulai pasrah kehilangan Icardi.

"Ketika kami pergi (Spalletti dan Direktur Olahraga Piero Ausilio), kami sedang merencanakan masa depan yang mungkin di mana Mauro berada dalam jersey nomor 9. Musim depan ia akan mencetak lebih banyak gol daripada musim lalu. Jadi, mencari pemain lain untuk melakukan apa yang ia lakukan tak akan mudah," ujar Spalletti, dikutip Football Italia.

"Tapi jika ada yang datang, membayar apa yang harus mereka bayar, dan pemain ingin pergi, apa yang saya pikir jadi berlebihan," ia menambahkan.

Logikanya, jika tujuan utama telah tercapai, yakni tampil di Liga Champions, ada baiknya Icardi memutuskan bertahan di Inter. Masalahnya, tak ada jaminan La Beneamata bakal tampil kompetitif di musim depan.

Faktanya, permainan Inter di musim lalu masih tak konsisten. Dari 38 laga Serie A, hanya 20 kemenangan yang mereka rangkai. Sisanya, mereka 12 kali tertahan dan enam kali terkapar. Sukses mereka memastikan tiket Liga Champions juga tak lepas dari faktor keberuntungan usai memenangkan duel hidup mati kontra Lazio.

Sampdoria Primavera: 27 gol dari 35 laga

Sampdoria: 11 gol dan 4 assist dari 33 laga

Inter Milan: 107 gol dan 23 assist dari 182 laga