MotoGP: Hobi Senggol Lawan, Marquez Jangan Sampai Lupa Diri

Marquez jadi pembalap MotoGP yang memiliki gaya balap agresif.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 12 Jun 2018, 20:10 WIB
Diterbitkan 12 Jun 2018, 20:10 WIB
MotoGP 2018
Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi sedang melihat Marc Marquez dari Repsol Honda pada kualifikasi MotoGP Italia 2018. (FILIPPO MONTEFORTE / AFP)

Liputan6.com, Hingga MotoGP Italia 2018 di Sirkuit Mugello, Marc Marquez masih memperlihatkan kebiasaan buruknya. Itu karena pembalap Repsol Honda tersebut sempat membuat senggolan terhadap rider Pramac Racing, Danilo Petrucci.

Di awal balapan MotoGP Italia, Petrucci yang start dari posisi kelima sempat merangsek ke urutan ketiga. Sayang, posisi itu tak mampu dipertahankan lama karena pembalap Pramac Racing itu sempat melebar akibat senggolan yang diberikan Marquez.

Pada akhirnya, Petrucci gagal masuk dalam barisan pertama. Ia hanya finis di urutan ketujuh. Marquez memiliki nasib lebih buruk. The Baby Alien hanya bisa menyelesaikan balapan dengan finis ke-16 setelah sempat terjatuh lebih dulu.

Terkait dengan senggolan kepada Petrucci, tak ada sanksi yang diberikan Race Direction usai balapan MotoGP Italia. Untuk kesekian kalinya Marquez lolos dari hukuman. Loris Reggiani, mantan pembalap profesional mengingatkan agar Marquez tak merasa superpower.

"Marquez harus mengerti bahwa dirinya tidak mahakuasa. Jika tidak, ia akan selalu terus seperti ini," kata Reggiani yang menghabiskan 10 musim bersama Aprilia sejak Grand Prix 1985-1995, dilansir Tuttomotoriweb.

 

Sindir Marquez

Marc Marquez - Valentino Rossi
Detik-detik ketika Marc Marquez (kiri) menyenggol Valentino Rossi (Twitter/MotoGP).

Aksi Marquez saat itu memang jadi sorotan. Selama ini, Marquez memang dikenal sebagai pembalap yang agresif di lintasan. Saat latihan, ia selalu mencoba untuk melebihi batas hingga sering mencium aspal. Saat balapan, tak jarang ia melakukan manuver yang membahayakan rivalnya.

Seperti yang terjadi pada MotoGP Argentina, setidaknya ada dua insiden di mana pembalap asal Spanyol itu terlihat. Namun, yang paling jadi pusat perhatian adalah senggolan yang membuat Valentino Rossi terjatuh.

"Marc adalah pembalap dengan bakat besar, tapi dalam beberapa kesempatan, seperti di Argentina, ia menunjukkan sikap tak peduli dengan rekan-rekannya di trek. Saya pikir ia harus sedikit lebih menghormati dan tak melakukan seperti yang dilakukan kepada Petrux (Petrucci)," ujar Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti.

 

Rapor Marquez di Setiap Musim

125cc

2008: 13 balapan, 0 menang, 1 podium, 0 pole, 0 fastest lap, 63 poin, urutan ke-13

2009: 16 balapan, 0 menang, 1 podium, 2 pole, 1 fastest lap, 94 poin, urutan kedelapan

2010: 17 balapan, 10 menang, 12 podium, 12 pole, 8 fastest lap, 310 poin, juara

Moto2

2011: 15 balapan, 7 menang, 11 podium, 7 pole, 2 fastest lap, 251 poin, runner-up

2012: 17 balapan, 9 menang, 14 podium, 7 pole, 5 fastest lap, 328 poin, juara

MotoGP

2013: 18 balapan, 6 menang, 16 podium, 9 pole, 11 fastest lap, 334 poin, juara

2014: 18 balapan, 13 menang, 14 podium, 13 pole, 12 fastest lap, 362 poin, juara

2015: 18 balapan, 5 menang, 9 podium, 8 pole, 7 fastest lap, 242 poin, urutan ketiga

2016: 18 balapan, 5 menang, 12 podium, 7 pole, 4 fastest lap, 398 poin, juara

2017: 18 balapan, 6 menang, 12 podium, 8 pole, 3 fastest lap, 298 poin, juara

2018: 6 balapan, 3 menang, 4 podium, 1 pole, 4 fastest lap, 95 poin, urutan pertama

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya