Jepang Menuai Pujian meski Tersingkir dari Piala Dunia 2018

Jepang berhasil mencuri hati fans sepak bola dunia meski tersingkir secara dramatis dari Piala Dunia 2018.

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 03 Jul 2018, 19:21 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2018, 19:21 WIB
Meski Kalah dari Belgia, Suporter Jepang Tetap Bersihkan Sampah
Suporter timnas Jepang mengumpulkan sampah setelah laga 16 besar Piala Dunia 2018 melawan Begia di Rostov Arena, Senin (2/7). Meski timnya tersingkir secara dramatis, tak menghalangi para suporter Jepang melakukan aksi positif. (AFP/JUAN BARRETO)

Jakarta - Jepang berhasil mencuri hati fans sepak bola dunia meski tersingkir secara dramatis dari Piala Dunia 2018 setelah takluk 2-3 dari Belgia di Rostov Arena, Selasa (3/7/2018) dini hari WIB.

Pujian mengalir untuk Jepang karena tindakan dan respons mereka setelah pertandingan. Pemain dan suporter Tim Samurai Biru sama-sama menunjukkan karakter dan respons positif dengan membersihkan tribune dan ruang ganti tim setelah pertandingan kontra Belgia berakhir.  

Timnas Jepang lebih dulu unggul 2-0 melalui Genki Haraguchi dan Takashi Inui. Namun, keunggulan itu gagal dipertahankan. Belgia bangkit melesakkan tiga gol balasan melalui Jan Vertonghen, Marouane Fellaini, dan Nacer Chadli. Tiket perempat final masuk genggaman Timnas Belgia.  

Para pemain Jepang menyapa suporter usai dikalahkan Belgia pada babak 16 besar Piala Dunia di Rostov Arena, Rostov-on-Don, Senin (2/6/2018). Belgia menang 3-2 atas Jepang. (AP/Pavel Golovkin)

Pemain dan suporter Jepang tampak sangat terpukul atas kekalahan itu. Apalagi, gol Chadli tercipta pada injury time. 

Pelatih Jepang, Akira Nishino, mengatakan pemainnya sangat kecewa dengan kekalahan itu. Dia mengatakan para pemain hanya berdiri terpaku di ruang ganti setelah pertandingan. "Saya bilang kepada mereka untuk mandi," kata Nishino, seperti dilansir Telegraph

Meskipun patah hati karena kekalahan yang sangat menyesakkan, pemain Jepang masih menyempatkan diri untuk membersihkan ruang ganti. Alhasil, ruang ganti Timnas Jepang terlihat sangat bersih saat ditinggalkan para pemain.

Timnas Jepang bahkan meninggalkan catatan kecil bertuliskan "terima kasih" dalam bahasa Rusia di tengah-tengah ruangan. 

Suporter Terbaik

Pemandangan yang menyentuh juga terlihat di tribune stadion Rostov Arena. Meskipun masih terpukul dengan kekalahan timnya, suporter Jepang tetap menjaga tradisi. 

Mereka tetap tinggal setelah laga untuk membersihkan sampah-sampah di stadion. Tradisi ini sudah dilakukan suporter Jepang pada laga-laga sebelumnya, bahkan sejak Piala Dunia empat tahun sebelumnya. 

Sikap elegan suporter Jepang tersebut mendapat pujian dari fans sepak bola dunia. Bahkan, ada yang menilai gelar suporter terbaik pada Piala Dunia 2018 layak diberikan kepada mereka. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya