Gagal di Piala Dunia 2018, Pelatih Jerman Diminta Berubah

Jerman gagal mempertahankan gelar Piala Dunia.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Jul 2018, 11:04 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2018, 11:04 WIB
FOTO: Jerman Siap Permalukan Cile di Final Piala Konfederasi 2017
Pelatih Jerman, Joachim Loew, gagal membawa timnya juara Piala Dunia 2018. (AFP/Mladen Antonov)

Liputan6.com, Moskow - Philipp Lahm buka suara terkait kegagalan Jerman di Piala Dunia 2018. Eks kapten timnas Jerman itu berharap Joachim Low mengubah gaya kepemimpinannya.

Seperti yang diketahui, Jerman terdepak dari Rusia setelah mendapatkan rangkaian hasil buruk di fase grup Piala Dunia 2018. Bahkan, Thomas Muller dkk takluk di tangan wakil Asia, Korea Selatan, yang sebelumnya sudah dinyatakan tersingkir dengan skor 0-2.

Prestasi itu jelas berbanding terbalik dengan apa yang mereka torehkan saat 2014. Di bawah pelatih serta materi skuat yang tidak jauh berbeda dengan sekarang, Die Panzer sukses menjadi juara usai menang atas Argentina 1-0.

Walau mendapatkan hasil yang buruk, pihak Federasi Sepak Bola Jerman tidak memiliki niatan untuk memecat Low. Oleh karena itu, agar hasil yang sama tidak terulang, Lahm meminta pelatih berumur 58 tahun tersebut mengubah gaya kepemimpinannya.

"Saya yakin Jogi Low harus mengubah gaya kepemimpinannya jika dia ingin sukses lagi dengan generasi baru timnas," tulis Lahm di Linkedin.

"Ini bukan tanda kelemahan, melainkan perkembangan lebih lanjut. Dia harus menunjukkan kepada orang-orang bahwa mereka bertanggung jawab pada keseluruhan tim," katanya lagi.

 

Kesalahan

Jerman, Brasil, Laga Persahabatan
Pelatih Jerman, Joachim Loew, memberikan arahan kepada anak asuhnya saat sesi latihan jelang laga persahabatan di Berlin, Jerman, Selasa, (27/3/2018). Jerman akan berhadapan dengan Brasil. (AP/Michael Sohn)

Rasa percaya Low terhadap gaya serta pemain yang sama membuat Jerman berhasil meraih kesuksesan di tahun 2014 silam. Bagi Lahm, keputusan ini telah terbukti sebagai kesalahan.

"Tim kepelatihan bergantung pada fakta bahwa budaya kesuksesan kepemimpinan di masa lalu sudah cukup untuk mengulang keberhasilan sekali lagi. Low harus membangun budaya yang lebih ketat dan jelas dari yang dulu."

Lahm merupakan salah satu bagian dari kesuksesan Jerman di bawah Loew pada tahun 2014 lalu. Beberapa saat setelah mempersembahkan gelar Piala Dunia, Lahm memutuskan untuk gantung sepatu di tingkat internasional pada umur 30 tahun.

Sumber: Bola.net

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya