Liputan6.com, Moskow - Pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate mengakui timnya masih terpukul gagal ke Final Piala Dunia 2018. Inggris terpaksa hanya melakoni partai perebutan tempat ketiga melawan Belgia, Sabtu (14/7/2018).
"Kami berjarak 20 menit dari Final Piala Dunia. Itulah yang akan terus membekas di benak saya. Tak perlu ragu soal itu," kata Southgate seperti dilansir Sports Mole.
Advertisement
Baca Juga
Penampilan Inggris di Piala Dunia 2018 membuat suporter mereka berdecak kagum. Salah satunya adalah Inggris berhasil mematahkan kutukan adu penalti, ketika melawan Kolombia di Babak 16 Besar.
Sayangnya, langkah Inggris harus dihentikan Kroasia di babak semifinal. Tim Tiga Singa -julukan Inggris- kalah 1-2 dalam babak perpanjangan waktu.
"Saya sadar harus menyemangati semuanya, tetapi saya menonton pertandingan itu lagi, Jumat pagi," ujar Southgate.
Â
Â
Sama Menyakitkan
Southgate bukan pertama kali merasakan kegagalan di turnamen besar. Saat masih bermain, Southgate pernah tersingkir di Piala Eropa 1996.
Southgate pun mengaku ada perbedaan tanggungjawab antara pelatih dan pemain menyikapi kegagalan. "Tanggungjawab Anda ada di hal lain sebagai manajer. Berbeda dari pemain, tetapi tak kalah sakitnya," ujar Southgate.
"Saya juga harus menyemangati para pemain setelah kekalahan," kata Southgate menambahkan.
Advertisement
Pertama Kali Sejak 1990
Kendati gagal, Southgate pantas sedikit berbagga. Pasalnya, ia adalah pelatih pertama yang berhasil membawa Inggris ke semifinal Piala Dunia sejak 1990.
Sebelum ini, Inggris hanya mampu mencapai perempat final. Pada Piala Dunia 2014, Inggris malah hanya sampai fase grup.