3 Alasan Ronaldo Bisa Sukses di Juventus

Cristiano Ronaldo mengincar sukses yang sama seperti di Real Madrid saat memulai petualangan di Juventus.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Agu 2018, 08:20 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2018, 08:20 WIB
Cristiano Ronaldo di China
Cristiano Ronaldo bakal tetap sukses di Juventus (WANG ZHAO/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Cristiano Ronaldo berani meninggalkan Real Madrid untuk gabung Juventus musim ini. Dia diboyong Juventus dengan transfer 105 juta euro.

Setelah bermain sembilan musim di Santiago Bernabeu, Ronaldo akhirnya memutuskan hengkang dari Spanyol. Kini ia akan segera memulai petualangan baru di Serie A.

Ronaldo meraih banyak kesuksesan selama berseragam Los Blancos. Pemain berusia 33 tahun itu menyabet banyak trofi termasuk dua gelar La Liga dan empat Liga Champions.

Ronaldo sudah menjadi legenda di Real Madrid. Namun semua itu buyar karena dia berselisih dengan Presiden Madrid, Florentino Perez dan juga otoritas pajak di Spanyol. Ini membuatnya jadi tidak betah berada di Spanyol.

Setelah pindah ke Italia, Ronaldo diyakini masih akan mampu meraih banyak kesuksesan bersama Juventus. Apa penyebabnya? Berikut 3 alasan yang bisa membuat Ronaldo tetap sukses di Juventus:

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kemampuan Adaptasi

FOTO: Suporter Juventus Sambut Kedatangan Cristiano Ronaldo
Bintang baru Juventus, Cristiano Ronaldo, menyapa suporter saat tiba untuk menjalani tes kesehatan di area Stadion Allianz, Turin, Senin (17/7/2018). CR 7 hijrah dari Real Madrid ke Juventus. (AFP/Miguel Medina)

Ada banyak contoh pemain baru tidak bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan dan gaya permainan di klub barunya.

Salah satu contoh terkenalnya adalah Paul Pogba, yang tak mampu menunjukkan permainan terbaiknya pada musim pertamanya di Manchester United. Bahkan di musim keduanya di The Theatre of Dreams, dia nyaris tidak konsisten dan performanya adalah salah satu alasan mengapa The Red Devils tanpa trofi selama musim 2017-18.

Di sisi lain, Ronaldo merupakan salah satu pemain yang tak mengalami kesulitan dalam hal beradaptasi. Ronaldo juga sudah bermain di bawah sejumlah pelatih yang berbeda dan selalu bersinar dengan mereka.

Bahkan di bawah Mourinho, yang terkenal karena permainan pragmatisnya, Ronaldo justru tampil paling subur. Dia mencetak 60 gol dalam hanya dalam 55 penampilan pada musim 2011-12 untuk membantu Real Madrid merebut gelar La Liga dari Barcelona asuhan Pep Guardiola.

Dalam beberapa tahun terakhir, Ronaldo sudah banyak berevolusi dan bukan lagi pemain sayap yang lincah. Sebaliknya, dia memanfaatkan kecerdasannya dengan bola secara maksimal dan hasilnya sangat luar biasa.

Meski Juventus sangat berbeda dibandingkan dengan Real Madrid, gaya permainan Ronaldo bisa menyesuaikan untuk mendapatkan hasil yang maksimal dengan Si Nyonya Tua.


Massimiliano Allegri

Juventus, AC Milan, Coppa Italia
Para pemain Juventus melepar pelatih Massimiliano Allegri ke udara saat merayakan keberhasilan meraih trofi Coppa Italia di Rome Olympic stadium, (9/5/2018). Juventus menang 4-0. (AP/Gregorio Borgia)

Massimiliano Allegri merupakan salah satu pelatih yang cukup cerdas. Dia berada dibalik kesuksesan Juventus belakangan ini. Dia berhasil memimpin Bianconneri menembus dua final Liga Champions dalam empat tahun.

Dia adalah salah satu pelatih serbabisa dan sudah memimpin The Old Lady meraih empat scudetto berturut-turut meski harus kehilangan sejumlah pemain kunci seperti Arturo Vidal, Andrea Pirlo, dan Paul Pogba. Jadi, tidak ada alasan Allegri tidak bisa mengeluarkan kemampuan terbaik Ronaldo.

Yang lebih penting lagi, dia mampu bermain dengan formasi di mana Ronaldo selalu unggul. Pada musim lalu, Allegri sering memainkan formasi 4-2-3-1 dan 4-3-3 yang cocok untuk CR7.

Fleksibilitas taktik Allegri akan memungkinkan Ronaldo bermain di posisi favoritnya. Ini sangat berguna untuk Ronaldo sendiri maupun Juventus.


Rekan Setim

Juventus
Pemain Juventus berselebrasi usai pertandingan melawan AS Roma pada lanjutan Liga Serie A Italia di stadion Olimpiade, (13/5). Juventus bermain imbang 0-0 atas Roma dan memastikan tim asuhan Massimiliano Allegri meraih scudetto. (AP Photo/Gregorio Borgia)

Juventus punya salah satu skuat terbaik di Eropa saat ini, bahkan jika Ronaldo tidak ada. Pemain seperti Paulo Dybala, Gonzalo Higuain, dan Miralem Pjanic adalah salah satu yang terbaik di posisinya masing-masing dan ditambah dengan Mario Mandzukic, Douglas Costa dan Sami Khedira selama beberapa musim terakhir.

Meski barisan pertahanan sudah bertambah tua, pemain-pemain seperti Giorgio Chiellini dan Medhi Benatia masih sulit ditembus.

Mereka akan didukung oleh pemain-pemain seperti Andrea Barzagli dan Daniele Rugani. Selain itu, Juventus punya banyak pemain yang berpengalaman dan kehadiran Ronaldo pasti akan menambah naluri pembunuh ke tim tersebut.

Selain itu, beban mencetak gol akan dibagi dengan Higuain dan Dybala. Ini akan mengurangi tekanan pada Ronaldo yang sangat terbebani dengan tugas mencetak gol di Santiago Bernabeu. Ini merupakan nilai tambah buat Ronaldo, yang ingin mencari kesukesan dengan The Old Lady.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya