Batal Mundur, Filipina Tak Pasang Target di Basket Asian Games 2018

Liputan6.com, Manila Filipina akhirnya memutuskan untuk tidak mundur dari cabor basket putra Asian Games 2018. Hal itu dipastikan Juru Bicara Presiden Filipina, Christopher Go.

Sebelumnya, Filipina sempat mengumumkan bahwa mereka tak akan mengirim tim basket putra di Asian Games 2018. Hal ini tak lepas dari hukuman yang diberikan Komisi Disiplin (FIBA) untuk tim basket putra Filipina.

Saat itu, terjadi perkelahian yang melibatkan para pemain Filipina pada Kualifikasi Piala Dunia FIBA 2019 Zona Asia melawan Australia. Buntutnya, FIBA menjatuhkan hukuman kepada 10 pemain, termasuk asisten pelatih Joseph Uichico dan pelatih kepala Vincent Reyes.

Federasi Basket Filipina (SBP) pun sempat melayangkan permintaan karena absen di Asian Games 2018. Namun, pernyataan berbeda diucapkan Go yang jadi jubir Presiden Rodrigo Duterte. Dalam wawancara dengan The Manila Times, ia menegaskan bahwa tim basket putra akan tetap tampil di Asian Games.

"Kami tak memiliki kewajiban untuk menang. Kami berkewajiban untuk terus berusaha dan melakukan yang terbaik yang bisa kami lakukan setiap hari. Ini adalah kebanggaan Filipina dan tidak ada yang menatuhkan orang Filipia lebih dari apa yang terjadi di lapangan basket," kata Go.

Keputusan ini diambil setelah beberapa petinggi SPB mengadakan pertemuan usai mendapatkan sanksi dari FIBA. Denda itu sendiri sebesar 250.000 franc Swiss dan 10.000 franc khusus untuk pelatih kepala. Konon, Reyes sendiri yang mendesak para pemainnya untuk berkelahi.

Dalam pertemuan itu, SBP juga mengumumkan bahwa tim akan dilatih Yeng Guiao dan Caloy Garcia sebagai asistennya. Sedangkan pemain yang bakal turun adalah Christian Standhardinger, Paul Lee, Stanley Pringle, Don Trollano, JP Erram, Paul Asi Taulava, Kadet Gila Kobe Paras dan Ricci Rivero, pemain Rain atau Shine Raymond Almazan, Beau Belga, Maverick Ahanmisi, Gabe Norwood, Chris Tiu dan James Yap.

"Kami ingin mengumumkan partisipasi di Asian Games dan itu adalah final. Email sudah dikirim dan mereka (OCA) menanggapi, memungkinkan kami untuk kembali masuk," timpal Ketua Komisaris Basket Filipina (PBA) Ricky Vargas.

Grup A: Korsel, Mongolia, Indonesia, Thailand

Grup B: Iran, Filipina, Siria, Uni Emirat Arab

Grup C: Jepang, Qatar, Taiwan, Hong Kong

Grup D: Tiongkok, Kazakhstan, Palestina