Liputan6.com, Jakarta - Dari jajaran atlet yang tampil pada Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang, ada satu nama yang menyedot perhatian. Dia adalah Michael Bambang Hartono atau Bambang Hartono. Orang terkaya di Indonesia itu akan turut serta menjadi atlet bridge.
Bambang Hartono menjadi salah satu atlet tertua yang ikut Asian Games 2018. Meski demikian, dia tak kalah semangat untuk ikut ajang olahraga internasional ini.
Advertisement
Baca Juga
Bahkan untuk ikut Asian Games 2018 ini ia berlatih rutin setiap jelang dan akhir pekan. Akan tetapi, latihannya tersebut tidak menganggu aktivitasnya sebagai pengusaha.
"Kalau bridge adalah sampingan. Tidak boleh ganggu prioritas kerja. Utama kerja, kemudian keluarga. Kalau ada waktu baru main. Biasanya Sabtu, Minggu, atau Jumat sore. Satu babak biasanya latihan 2,5 jam-3 jam. Jadi tak bisa diganggu kalau lagi main," kata Bambang, Sabtu (11/8/2018).
Bambang akan tampil di nomor super mixed. Pada Asian Games 2018, ada enam nomor pertandingan, yaitu man team, mixed team, super mixed team, men pairs, women pairs, dan mixed pairs. Diharapkan cabang bridge bisa mendapatkan emas.
Bambang mengakui mendapatkan tantangan saat memasukkan olahraga bridge pada Asian Games 2018. "Antara lain waktu berjuang bridge masuk Asian Games saja luar biasa tantangannya. Dianggap itu judi. Berat sekali. Judi kok dipertandingkan," ucap dia.
Pada ajang olahraga internasional ini, pemerintah menjanjikan bonus bagi para atlet berprestasi. Pemerintah menyiapkan anggaran Rp 60 miliar untuk bonus bagi atlet Indonesia yang sukses meraih medali di Asian Games 2018. Bonus mulai dari uang, rumah, dan pengangkatan sebagai calon pegawai negeri sipil (CPNS).
Bambang menuturkan, hadiah untuk atlet yang mendapatkan medali emas sekitar Rp 1,5 miliar. Rencananya bila mendapatkan emas, disumbangkan untuk pembinaan olahraga.
"Pemerintah ada 1,5 miliar untuk satu emas. Itu akan kita sumbangkan ke pembinaan. Kita pembinaan ongkos mahal bulu tangkis di Kudus ada 100 atlet. Tapi menghasilkan satu juara Lim Swie King besar sekali. Kemungkinan cabang olah raga bulu tangkis dua emas, kalau saya cuma satu. Kalau bridge yah bridge dan bulu tangkis yah bulu tangkis," tutur dia.
Ia pun punya mimpi besar untuk olah raga bridge. Diharapkan tim Indonesia masuk dalam kejuaraan dunia.
"Satu kejuaraan south east asia bridge 11 negara. Usaha kita masuk zone 6 ada 13 negara. Untuk kejuaraan dunia kita harus selesaikan. Kalau bisa masuk baru bisa ikut kejuaraan dunia," kata dia.
Selain itu, ia juga ingin bridge dapat dipertandingkan di ajang olimpiade. Namun ia mengakui perjuangannya juga berat.
2 Medali Emas
Sebelumnya, program ujicoba yang digelar timnas Bridge Indonesia jelang Asian Games 2018 sudah rampung. Usai tampil memukau di Amerika Serikat, timnas Bridge pun siap mencapai target dua medali emas di Asian Games kali ini.
"Saat ini timnas sudah siap secara teknis dan nonteknis untuk tampil di Asian Games 2018," demikian pesan singkat yang diterima Liputan6.com dari Ketua Umum PB GABSI, Ekawahyu, Selasa 7 Agustus 2018.
Timnas Bridge Indonesia mulai fokus persiapan Asian Games 2018 sejak Januari 2018. Sebanyak 32 atlet berlatih di bawah pimpinan pelatih asal Polandia, Kristov Marten.
Para atlet pun menjalani serangkaian ujicoba level internasional. Ujicoba pertama berlangsung di Monaco dengan hasil yang kurang menggembirakan.
"Di Monaco, timnas tidak mendapat perhatian publik bridge di sana karena prestasi tidak menonjol," tulis pesan tersebut.
Advertisement
Pembenahan
Usai tampil buruk di Monaco, penampilan timnas Bridge Indonesia perlahan mulai membaik. Mulai dari Turki, Albania, dan Bulgaria, timnas Bridge Indonesia meraih prestasi.
Puncaknya terjadi saat timnas tampil di Atlanta Summer North American Bridge Championship (NABC) 2018 di Amerika Serikat. Di kejuaraan ini, timnas berhasil mengoleksi 3 medali emas, 2 medali perak, dan 2 medali perunggu.
Ujicoba di Amerika Serikat merupakan ujicoba terakhir timnas Bridge Indonesia jelang turun di Asian Games 2018. "Tanggal 8 Agustus 2018, atlet timnas tiba di Jakarta dengan pesawat Qatar Air dari Atalanta menuju Jakarta dengan transit di Dubai," tulis pesan tersebut
Sebelum tampil di Asian Games 2018, timnas bridge Indonesia akan lebih dulu beristirahat selama satu pekan. Para atlet yang telah disusutkan menjadi 24 orang sejak 1 Juni akan kembali berlatih mulai 15 Agustus 2018.
"Dilakukan pembenahan akhir oleh pelatih dunia dilanjutkan pemanasan dengan melakukan latihan bersama," tulisnya lagi. (Ilyas Istianur Praditya)