Perunggu Asian Games Jadi Modal Riau Ega Tatap Olimpiade 2020

Riau Ega tak kecewa dengan penampilannya di Asian Games 2018.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 08 Sep 2018, 18:15 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2018, 18:15 WIB
Diananda Choirunisa dan Riau Ega Sumbang Medali di Cabang Panahan Asian Games 2018
Pemanah putra Indonesia, Riau Ega Agata Salsabilla saat bertanding melawan Ilfat Abdullin asal Kazakhstan di Asian Games 2018, di Jakarta, Selasa (28/8). Riau Ega memperoleh medali perunggu. (AP Photo/Lee Jin-man)

Liputan6.com, Jakarta - Secara keseluruhan, tim panahan Indonesia memang gagal memenuhi ekspektasi di Asian Games 2018. Meski begitu, Riau Ega Agatha yang turun di nomor recurve perorangan putra tetap merasa puas.

Sejatinya, pemerintah menargetkan raihan satu medali emas dari tim panahan Indonesia di Asian Games 2018. Namun, yang mereka dapat justru satu medali perak dan satu perunggu. Dan jelas catatan itu bukan yang diharapkan.

Namun, hal tersebut tak membuat Riau Ega kecewa. Pemanah yang namanya populer saat mengalahkan Kim Woo-jin (Korea Selatan) di Olimpiade 2016 itu justru merasa senang dengan pencapaiannya meraih medali perunggu untuk Indonesia.

"Saya merasa senang dengan penampilan pertama saya di Asian Games dan mendapatkan perunggu. Jujur, fokus kami adalah tim campuran, tapi persaingan tidak bisa diprediksi," ujar Riau Ega, dikutip World Archery.

Di Asian Games 2018, Riau Ega memang turun di dua nomor. Selain recurve perorangan, ia juga tampil bersama Diananda Choirunisa pada nomor ganda campuran. Sayang, keduanya hanya bisa finis di urutan ketujuh usai didepak Korea Utara di 16 besar.

Batu Sandungan

Diananda Choirunisa dan Riau Ega Sumbang Medali di Cabang Panahan
Ekspresi pemanah putra Indonesia, Riau Ega Agata Salsabilla (kanan) usai mengalahkan Ilfat Abdullin asal Kazakhstan di Asian Games 2018, di Jakarta, Selasa (28/8). Riau Ega memperoleh medali perunggu. (AP Photo/Lee Jin-man)

"Selama berlatih, kami juga harus meningkatkan kemampuan masing-masing. Kami melakukan banyak simulasi pertandingan ganda campuran setiap hari. Saya harap ini bisa jadi langkah pertama impian para pemanah Indonesia, yakni sukses di Olimpiade," jelas Riau Ega.

Saat bersaing di nomor perorangan putra, pemanah berusia 26 tahun itu mampu melaju hingga semifinal usai menyingkirkan Akmal Idress Majeed (Pakistan), Nor Hasrin (Malaysia), Rumah Shana (Bangladesh), dan Atanu Das (India). Sayang, kali ini ia harus mengakui keunggulan Woo-jin di semifinal, pemanah yang ia kalahkan di Olimpiade 2016.

"Sebelum Asian Games 2018, saya sadar jika saya menginginkan medali, saya harus mengalahkan pemanah terbaik di dunia, yakni Kim dan kawan-kawannya. Jadi saya harus mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi bukan hanya Kim, tapi semua pemanah yang saya tahu mereka bisa jadi lawan tangguh," beber Riau Ega.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya