Liputan6.com, Jakarta - Suporter yang melihat langsung duel Jepang melawan Timnas Indonesia pada Piala AFC U-19 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), lebih dulu disuguhkan pertarungan Qatar melawan Thailand. Pada kesempatan ini, suporter Indonesia berevolusi jadi pendukung dadakan Thailand.
Thailand dan Qatar memainkan babak 8 besar Piala AFC U-19, Minggu (28/10/2018), sebelum Jepang melawan Indonesia. Akibatnya, suporter tuan rumah yang sudah hadir pun berkesempatan melihat pertandingan kedua tim.
Advertisement
Baca Juga
Pemandangan unik tercipta ketika seluruh suporter Timnas Indonesia U-19 berubah jadi pendukung Thailand. Mereka ikut bersorak kegirangan saat Thailand bisa membalikkan keadaan di babak kedua, dari tertinggal 0-2 jadi 3-2.
Sayang, dukungan yang diberikan suporter Timnas Indonesia tak cukup untuk membantu Thailand lolos ke semifinal. Pasalnya, laga yang dilanjut hingga babak tambahan itu berakhir dengan kemenangan 7-3 bagi Qatar.
"Kita merasakan kehangatan dari suporter dan kita sangat berterima kasih atas hal itu. Kita adalah negara tetangga dan harus menjaga persahabatan negara kita," ujar pelatih Thailand, Ithsara Sritharo di ruang konferensi pers SUGBK.
Kalah Stamina
Kekalahan itu membuat Thailand gagal mendapatkan tiket Piala Dunia U-20 2019. Menurut pengakuan Sritharo, timnya kalah dalam hal stamina dibandingkan Qatar mengingat Thailand sempat membalikkan keadaan jadi 3-2 di babak kedua.
"Pertama-tama saya ucapkan selamat untuk Qatar. Kami memiliki kesempatan untuk menyelesaikan pertandingan di 90 menit. Tapi kita gagal di extra time. Di laga itu, Qatar menang dalam hal stamina," ia menegaskan.
Meski gagal melaju ke semifinal, penampilan Thailand di Piala AFC U-19 2018 tetap layak diapresiasi. Mereka jadi runner-up Grup B setelah bermain 3-3 melawan Irak, kalah 1-3 dari Jepang, dan menang 2-1 atas Korea Utara.
Advertisement