Liputan6.com, Jakarta - Piala AFF memasuki pagelaran ke-12. Turnamen itu berlangsung pada 8 November hingga 15 Desember 2018.
Sebanyak empat negara sudah memenangkan Piala AFF. Tidak ada nama Indonesia di sana.
Advertisement
Baca Juga
Meski menjadi tim tersubur turnamen sepanjang sejarah, dengan mencetak 145 gol dari 58 pertandingan, Indonesia maksimal mencapai final. Tim Garuda melakukannya pada lima kesempatan, yakni tahun 2000, 2002, 2004, 2010, dan 2016.
Catatan tersebut tentu membuat pasukan Bima Sakti bersemangat mengubah sejarah. Untuk itu, Indonesia harus melewati rintangan awal. Mereka harus lolos dari Grup B yang berisi Thailand, Filipina, Singapura, dan Timor Leste.
Sembari menunggu perjuangan Indonesia mengakhiri packelik, berikut para juara Piala AFF:
Thailand
Tim tersukses dengan torehan lima gelar. Tim Gajah Putih memenangkannya pada 1996, 2000, 2002, 2014, dan 2016.
Kesuksesan Thailand kerap dicapai di atas penderitaan Indonesia. Pasalnya, mereka membawa pulang trofi setelah mengalahkan Indonesia tiga kali di final.
Thailand membungkam Indonesia 4-1 pada laga puncak 2000. Di ajang selanjutnya (2002), mereka menang adu penalti 4-2 setelah bermain 2-2 selama 120 menit.
Sedangkan pada final edisi terakhir, Thailand tumbang 1-2 di leg pertama. Namun mereka sukses membalikkan keadaan dengan berjaya 2-0 pada duel penentu.
Advertisement
Singapura
Hanya tertinggal satu titel di bawah Thailand. Singapura merebut prestasi pada 1998, 2004, 2007, dan 2012.
Ada fakta menarik di balik kinerja Singapura. Mereka memiliki rekor 100 persen di final.
Mereka tidak pernah tumbang di laga puncak setelah menaklukkan Vietnam (1998), Indonesia (2004), dan Thailand (2007, 2012).
Vietnam
Satu-satunya juara Piala AFF yang tidak mengalahkan Indonesia di final. Vietnam merebut gelar pada 2008.
Di edisi tersebut, mereka keluar sebagai runner-up grup di bawah Thailand. VIetnam lalu menyisihkan Singapura untuk rematch dengan Negeri Gajah Putih pada partai pamungkas.
Dan mereka sukses membalas dendam lewat kemenangan agregat 3-2. Le Cong Vinh jadi penentu kesuksesan Vietnam lewat gol penentu pada menit terakhir injury time leg kedua final.
Advertisement
Malaysia
Setelah patah hati akibat tumbang pada final edisi pertama Piala AFF (1996), Malaysia akhirnya sukses memecah telur tahun 2010. Merema melakukannya dengan dramatis.
Malaysia susah payah lolos dari fase grup. Namun mereka unjuk gigi di babak gugur. Usai menumbangkan juara bertahan Vietnam lewat agregat 2-0 di semifinal, mereka membalas dendam atas Indonesia pada final.
Dipermalukan 1-5 pada fase grup, Malaysia membalas dengan keunggulan agregat 4-2. Safee Sali jadi bintang dengan mencetak tiga gol di dua pertandingan final.