Bocah Pengungsi Afghanistan Itu Kini Jadi Incaran Arsenal dan Tottenham

Arsenal sudah sejak musim lalu memantau gelandang Hoffenheim ini.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 02 Des 2018, 16:30 WIB
Diterbitkan 02 Des 2018, 16:30 WIB
Hoffenheim, Bayern Munchen, Bundesliga
Gelandang Hoffenheim, Nadiem Amiri (kanan) jadi incaran Arsenal. (Uwe Anspach/dpa via AP)

Liputan6.com, London - Gelandang klub Bundesliga Jerman, Hoffenheim, Nadiem Amiri, sukses memikat dua klub Liga Inggris, Arsenal dan Tottenham Hotspur. Amiri diketahui pemain kelahiran Jerman, tapi berdarah Afghanistan.

Amiri merupakan anak dari keluarga pengungsi yang memilih Jerman sebagai negara baru mereka. Sebelumnya, keluarga Amiri memutuskan pergi dari Afghanistan pada 1980, Amiri beru lahir 1996. 

Seperti dilansir 101 Great Goals, perkembangannya terjadi perhatian Arsenal. Performa Amiri bersama Hoffenheim mengundang ketertarikan klub-klub besar Eropa. Dari 101 pertandingan bersama Hoffenheim di semua kompetisi, Amiri telah mencetak 10 gol dan 11 assist.

Posisi pemain berusia 22 tahun ini secara alamiah adalah gelandang serang. Namun, dia juga bisa bermain menjadi gelandang tengah atau gelandang sayap.

Musim lalu, Amiri bermain 33 pertandingan untuk Hoffenheim. Dia mencetak empat gol dan tiga assist sepanjang musim 2017-2018. Hal ini yang membuat Arsenal kepincut. 


Diganggu Cedera

Arsenal Vs Wolverhampton
Manajer Arsenal, Unai Emery. (AFP/Daniel Olivas)

Tapi, awal musim ini dia sempat diganggu cedera. Kendati demikian, pemain yang pernah memperkuat Timnas Jerman U-18 dan U-21 ini tidak kehillangan peminat.

Arsenal sudah sejak lama memantau permainan Amiri. Sementara Tottenham baru masuk dan bakal menyiapkan tawaran untuk transfer musim panas mendatang.


Klausul Rilis

Di Hoffenheim, Amiri memiliki klausul rilis kontrak sebesar 15,1 juta pound sterling. Nilai tersebut tentu bukan sesuatu yang sulit bagi Arsenal dan Tottenham.

Saksikan video menarik di bawah ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya