Geger Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Puncak Gunung Es Beking Aparat?

Persija vs Mitra Kukar, Anies Akan Sediakan Layar Lebar di Tiap Kelurahan

Persija menjamu Mitra Kukar pada laga pamungkas Liga 1 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (9/12/2018).

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 07 Des 2018, 17:25 WIB

Diterbitkan 07 Des 2018, 17:25 WIB

Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat menyapa suporter Persija Jakarta di Stadion Patriot, Bekasi, Sabtu (22/4/2017). (Bola.com/Wiwig Prayugi)

Liputan6.com, Jakarta - Persija Jakarta akan menjamu Mitra Kukar pada laga terakhir Go-Jek Liga 1 2018 bersama Bukalapak di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (9/12/2018). Duel ini berpotensi mengakhiri penantian selama 17 tahun jadi juara Liga 1, jika Persija mengalahkan Mitra Kukar.

Animo masyarakat Jakarta yang ingin menyaksikan laga Persija kontra Mitra Kukar diprediksi sangat tinggi. Melihat kondisi tersebut, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengantisipasi dengan merencanakan pemasangan layar lebar di tiap kantor kelurahan dan kecamatan.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengimbau suporter Persija yang tidak kebagian tiket untuk tetap menikmati pertandingan bersama melalui layar lebar di setiap kantor kelurahan dan kecamatan.

"Nanti mungkin akan kami siapkan nobar di kelurahan dan kecamatan. Bagi mereka yang tidak bisa menyaksikan langsung di GBK, bisa menyaksikannya lewat nobar di kantor kelurahan dan kecamatan," ujar Anies Baswedan, seperti dilansir situs resmi Persija.

Persija membutuhkan kemenangan melawan Mitra Kukar untuk bisa memastikan mahkota juara. Anies Baswedan meminta warga Jakarta terus memberikan dukungan yang positif bagi Macan Kemayoran untuk menjadi juara pada musim ini.

"Kita semua harus memberikan semangat kepada Persija. Kita beri dukungan total. Kita akan mendukung sekuat tenaga di samping lapangan, dan kita akan bersama-sama berdoa. Saya rasa semangat itu sekarang sudah menyebar ke mana-mana," ujar Anies.

Persijakali terakhir meraih gelar juara di kompetisi kasta tertinggi Indonesia pada 2001. Penantian panjang Macan Kemayoran untuk menjadi yang terbaik di sepak bola Indonesia hanya berjarak satu pertandingan lagi.