Jakarta - Kick-off Liga 1 2019 masih dalam tanda tanya. Situasi jelang hingga masa Pemilihan Presiden 2019 pada April dan Ramadan yang dimulai awal Mei mendorong PSSI mempertimbangkan semua faktor sebelum mengambil keputusan pada kongres 20 Januari mendatang.
Agenda tahun politik 2019 sudah dimulai dengan masa kampanye calon legislatif yang tengah berlangsung saat ini yang dilanjutkan dengan kampanye calon presiden yang kemudian memasuki masa tenang pada 14 April 2019. Pilpres akan digelar pada 17 April 2019 dan situasi politik ini membuat agenda menggelar kompetisi sepak bola sulit untuk dilakukan.
Advertisement
Baca Juga
Faktanya setelah proses pilpres berlangsung pada 17 April 2019, masih ada rangkaian yang berjalan, seperti rekapitulasi penghitungan suara, penyelesaian sengketa hasil pemilu presiden dan wakil presiden yang berakhir pada 15 Juni 2019 sebelum pada medio Juli hingga September 2019 akan dilakukan peresmian keanggotaan.
Namun, ternyata bukan hanya rangkaian pilpres yang menjadi tantangan PSSI untuk menentukan awal kompetisi. Menganggap awalnya Mei 2019 sebagai masa yang paling mungkin untuk memulai Liga 1 2019, sekitar 5 atau 6 Mei 2019 sudah memasuki Ramadan, di mana memang kompetisi biasa tetap berjalan dengan jadwal pertandingan yang digelar malam hari.
Dengan semua kondisi tersebut, anggota Exco PSSI, Gusti Randa, merasa perlu untuk membawa permasalahan tersebut ke dalam Kongres PSSI yang digelar pada 20 Januari 2019. Gusti Randa berharap forum tertinggi sepak bola Indonesia itu bisa mendapatkan kata sepakat terkait kick-off Liga 1Â 2019.
"Agak sulit untuk Januari hinggfa April sehingga ada kemungkinan liga mundur hingga Mei. Namun, saat memasuki Mei pun sudah bulan puasa, jadi nanti lebih baik kami memutuskan melalui kongres akan digelar mulia bulan apa," ujar Gusti Randa usai menghadiri diskusi sepak bola di kawasan Jakarta Pusat, Sabtu (5/1/2019).
Penjadwalan kompetisi memang menjadi sebuah agenda yang sangat penting untuk dibahas mengingat belajar dari pengalaman khususnya pada musim 2018, masih ada keluhan terkait jadwal pertandingan, terutama ketika banyak klub harus melepaskan pemainnya memperkuat Timnas Indonesia.
"Kami juga ingin jadwal kompetisi bisa disesuaikan dengan agenda Timnas Indonesia. Kemarin banyak protes mengapa liga bermain ketika Timnas Indonesia juga bermain, jadi itu harus menjadi pertimbangan penting lainnya," ujar anggota Exco PSSI itu.
Â
Sumber: Bola.com