Alasan Final Indonesia E-Sports Game Tanpa FIFA dan PES

Apa alasan FIFA dan PES tidak dipertandingkan di final Indonesia E-Sports Game 2018?

oleh Liputan6.comMuhammad Ivan Rida diperbarui 24 Jan 2019, 09:10 WIB
Diterbitkan 24 Jan 2019, 09:10 WIB
FIFA 19
FIFA 19 (esports.com)

Jakarta - Jakarta Convention Center bakal jadi arena final Indonesia E-Sports Game (IEG) 26-27 Januari 2019. Enam judul gim bakal dipertandingkan dalam turnamen tersebut.

Keenam judul gim itu adalah Mobile Legends, Point Blank, Counter Strike: Global Offensive, Tekken 7, Player Unknown Battlegrounds (PUBG) Mobile, dan DOTA 2.

Akan tetapi, dari keenam nomor itu menimbulkan pertanyaan karena tidak ada gim populer seperti FIFA dan Pro Evolution Soccer (PES). Yudi Kurniawan, selaku ketua penyelenggara lantas menjelaskan alasan kedua gim olahraga itu tidak diikutsertakan.

"FIFA memiliki licese sendiri. Agak rumit kalau ingin membuat turnamen mengenai FIFA. Lalu, kenapa kami juga tidak memilih PES? Alasannya adalah karena gim ini sudah terlalu sering diselenggarakan dalam turnamen," kata Yudi kepada wartawan.

"Jadi kami ingin memilih gim e-Sports yang masih jarang dimainkan oleh orang-orang. Tujuannya adalah untuk mengembangkan semua gim E-Sports di Indonesia," ujar Yudi.

Babak kualifikasi IEG telah berlangsung sejak akhir Oktober 2018. Turnamen E-Sports Tanah Air itu berhadiah total Rp 570 juta bagi para pemenang.

Sumber: Bola.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya