Sejarah Baru Qatar atau Kedigdayaan Jepang

Final Piala Asia 2019 mempertemukan Jepang melawan Qatar malam ini WIB.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 01 Feb 2019, 17:15 WIB
Diterbitkan 01 Feb 2019, 17:15 WIB
Final Piala Asia 2019
Final Piala Asia 2019, Jepang vs Qatar. (Bola.com/Dody Iryawan)

Liputan6.com, Abu Dhabi - Final Piala Asia 2019 mempertemukan Jepang melawan Qatar malam ini pukul 21.00 WIB. Partai puncak akan berlangsung di Stadion Zayed Sports City di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

Tim finalis ibarat dua wajah yang berbeda dalam persepakbolaan Asia. Jepang cukup mendominasi Piala Asia dengan catatan menjadi juara terbanyak yakni empat kali.

Bila malam ini Samurai Biru mampu menaklukkan Qatar, maka itu jadi trofi kelima Jepang di turnamen sepak bola paling bergengsi di benua kuning tersebut. Kedigdayaan Jepang kian tak terbantahkan di Asia.

Itu terbukti dari perjalanan mereka sejak penyisihan grup Piala Asia 2019, di mana kemenangan selalu di tangan. Tim asuhan Hajime Moriyasu jelas sedikit diunggulkan atas Qatar.

Maya Yoshida dan kawan-kawan terkenal sebagai tim yang ulet dan pantang menyerah. Belum lagi permainan Jepang yang rapi dan cerdik dalam memanfaatkan kesempatan.

Ambisi besar ditunjukkan Samurai Biru jelang final Piala Asia 2019. Sederet pemain di tim Jepang saat ini merupakan generasi baru yang berpotensi membuat mereka kembali dominan di Asia.

"Saya benar-benar ingin memenangi gelar kelima ini (Piala Asia) untuk Jepang, karena kami adalah skuat yang baik di bawah pelatih hebat serta dengan rekan tim yang bagus," beber Maya Yoshida, seperti dilansir situs AFC.

"Sekarang tim berubah menjadi generasi baru, bila kita bisa mendapatkan gelar di sini, itu akan menjadi langkah besar bagi sepak bola Jepang dan sangat berarti bagi kita semua yang terlibat dalam tim," ujar Yoshida.

 

Pembuktian Qatar

Almoez Ali
Para Pemain Qatar merayakan gol di laga semifinal Piala Asia 2019 melawan Uni Emirat Arab di Mohammed Bin Zayed Stadium, Selasa (29/1/2019). (AFP/Roslan Rahman)

Sementara itu, Qatar punya misi lain di final Piala Asia 2019. Partai puncak ibarat arena pembuktian mereka kepada dunia bahwa Qatar pantas menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022.

Penunjukkan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 memang mengundang kontroversi, mengingat prestasi mereka tak mentereng di dunia sepak bola. Di Piala Asia, prestasi terbaik Qatar hanya sampai perempat final.

Lolos ke final jelas melipatgandakan para pemain Qatar untuk mengangkat trofi. Pasukan Felix Sanchez bertekad menuliskan sejarah baru sepak bola mereka di dunia internasional.

Hebatnya, Qatar lolos ke final Piala Asia 2019 dengan status tim paling produktif dengan 16 gol. Itu membuktikan Qatar sangat patut dipertimbangkan sebagai lawan sengit untuk Jepang.

Bersemangat

Kapten Timnas Qatar, Hasan Al Haydos, bersemangat menyambut partai puncak. Al Haydos meminta rekan-rekannya tetap tenang menghadapi Samurai Biru.

"Tidak ada kata-kata untuk menggambarkan apa artinya bermain di final ini bagi saya. Ini jelas sangat pentnig bagi kami sebagai tim," jelas Al Haydos "Saya telah memainkan hampir 130 pertandingan untuk negara (termasuk level junior) dan final ini laga paling penting yang akan saya mainkan. Semoga kami bisa meraih hasil yang kami inginkan dan memenangi gelar," ucapnya.

Saksikan video menarik di bawah ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya