Liputan6.com, Jakarta Satria Muda Pertamina tidak akan bisa turun dengan kekuatan penuh di final IBLÂ 2019 melawan Stapac Jakarta. Pemain naturalisasi milik Satria Muda Jamarr Andre Johnson bakal absen karena mengalami cedera.
Jamarr sudah tidak membela Satria Muda sejak babak semifinal. Tanpa Jamarr, Satria Muda susah payah lolos ke final. Mereka harus berjuang hingga tiga gim sebelum mengatasi perlawanan NSH.Â
Baca Juga
Advertisement
Dengan absennya Jamarr, Satria Muda praktis cuma akan bermain dengan satu pemain asing di final IBL yakni Dior Lowhorn. Sebagai catatan, sesuai peraturan, pemain naturalisasi juga dianggap pemain asing oleh IBL.
Walau hanya mengandalkan satu pemain asing, pelatih Satria Muda Youbel Sondakh tidak terlalu pusing. Dia yakin para pemain lokalnya akan bisa mengisi kekosongan yang ditinggalkan Jamarr.
"Kehilangan Jamarr tentu saja membuat kekuatan Satria Muda berkurang. Tapi juga akan memberi kesempatan untuk pemain lokal untuk unjuk gigi. Ya namanya final, kami akan melakukan segala cara agar bisa juara. Saya yakin pemain lain akan bisa mengisi absennya Jamarr," tutur Youbel dalam jumpa pers, Selasa (19/3/2019).
Satria Muda di final IBL 2019 ini berstatus underdog. Selain turun dengan satu pemain asing saja, mereka selalu kalah dari Stapac pada pertemuan di musim reguler.
"Puji Tuhan kami bisa kembali ke final meski mengalami pasang surut di musim reguler. Ini final, kita harus melakukan persiapan ekstra. Melihat kiprah Stapac, kami harus mempersiapkan diri dengan lebih keras," lanjut Youbel.
Â
Rekor Buruk Musim Ini
Rekor buruk melawan Stapac di musim reguler tak membuat gentar Satria Muda. Mereka siap membuat kejutan di final guna mempertahankan gelar juara IBL.
"Final ini masalah mental. Fisik tidak begitu berpengaruhg. Kalau sudah final, lain cerita rekor pertemuan di reguler," kata Wakil Presiden yang juga legenda Satria Muda, Rony Gunawan.
Advertisement
Best of Three
Final IBL 2019 ini memakai format best of three. Satria Muda menjadi tuan rumah terlebih dahulu pada 21 Maret 2019 di Britama Arena.
Stapac gantian menjadi tuan rumah di gim kedua dan ketiga pada 23 dan 24 Maret 2019. Stapac memilih bermarkas di GOR C-tra Arena, Bandung.