Akankah Kutukan Manchester City di Liga Champions Berlanjut?

Liputan6.com, Jakarta Manchester City meraih hasil negatif di leg pertama perempat final Liga Champions. The Citizens kalah 0-1 ketika dijamu Tottenham Hotspur, Rabu (10/4/2019) dinihari WIB.

Menguasai jalannya pertandingan, City tak dinaungi keberuntungan. City mendapat hadiah penalti di menit 13 namun tak bisa diselesaikan Sergio Aguero. Eksekusi Aguero bisa ditepis Hugo Lloris. 

Meski lebih banyak menekan, Manchester City malah oleh aksi pemain asal Korea Selatan Son Heung Min jelang laga berakhir. Hasil ini emmbuat City harus menang 2-0 saat ganti menjamu Tottenham pekan depan.

Kekalahan dari Tottenham ini sungguh mengejutkan. City sedang dalam tren positif di Liga Inggris. Sedangkan Tottenham tertatih-tatih sejak Maret.

Kemenangan Tottenham di laga pertama membuat City kini dihantui kutukan Liga Champions. Dalam tiga kesempatan, Manchester City selalu tersingkir dari fase gugur Liga Champions saat kalah pada leg pertamanya.

Celakanya Tottenham justru sering lolos jika menang di leg pertama. Dalam sembilan kesempatan terakhirnya, Spurs selalu berhasil lolos ke babak berikutnya setelah menuai kemenangan pada leg pertama di fase gugur kompetisi Eropa (kecuali babak kualifikasi).

"Kami bermain untuk mencetak gol, sayangnya kami gagal mencetak gol tapi kami punya pertandingan kedua," tambah mantan pelatih Barcelona tersebut.

"Kami akan melihat apa yang terjadi nanti, sekarang terlihat sedikit lebih rumit, tapi setiap hari, setiap jam yang berlalu kami akan melihat lebih dekat, dan kami akan saling mendorong satu sama lain serta terus mencoba," tandasnya.

Harapan Guardiola untuk comeback di leg kedua sebenarnya cukup terbuka lebar. Tottenham telah dipastikan tidak bisa turun dengan kekuatan penuh di leg kedua.

Mesin gol Tottenham Harry Kane mengalami cedera saat menjamu City. Kane berbenturan cukup keras dengan Fabian Delph. Dia diperkirakan bakal absen sampai akhir musim.

Tanpa Kane jelas kekuatan Tottenham akan berkurang drastis. Walau masih ada Son dan Dele Alli, Kane merupakan tumpuan utama Tottenham untuk mendulang gol. Dengan absennya Kane, pekerjaan pemain bertahan City lebih ringan.