Liputan6.com, Jakarta - Gelandang Persija Jakarta Bruno Matos merasa sangat bersalah menyusul kekalahan 2-3 dari Ceres-Negros pada Grup G AFC Cup, Selasa (23/4/2019). Saking kecewanya, pemain asal Brasil itu berpikir meninggalkan Macan Kemayoran.
Bruno Matos menyampaikan niatnya melalui Instagram. Dia menilai Persija tumbang akibat kegagalannya mengeksekusi penalti.
Advertisement
Baca Juga
“Tepujilah Tuhan. Saya pantas disalahkan atas kekalahan tim. Satu-satunya orang yang bisa disalahkan atas kekalahan itu adalah Bruno Oliveira de Matos. Jakmania, kalian pantas mendapatkan yang lebih baik. Kalian fantastis. Seluruh pendukung harusnya layak mendapatkan medali juara,” tulisnya di akun @brunomatosbahia10.
“Saya tidak pantas bermain di Persija. Kalian layak mendapatkan pemain yang lebih baik daripada saya. Saya mengundurkan diri. Rekan-rekan setim, saya minta maaf. Kalian kalah karena saya. Saya harus disalahkan atas kekalahan Persija. Jakmania dan Persija merupakan yang terbaik. Tuhan memberkati kalian saudara-saudaraku,” sambungnya.
Bruno Matos gagal mengeksekusi penalti pada menit ke-21. Saat itu kedudukan masih 0-0 . Bola yang diarahkannya ke sisi kiri gawang mampu diblokir oleh kiper lawan.
Kegagalan Kedua
Ini adalah penalti kedua yang gagal dimaksimalkannya. Sebelumnya Bruno Matos tidak mampu mengeksekusi tendangan 12 pas pada adu penalti melawan Kalteng Putra perempat final Piala Presiden 2019. Saat itu bola yang ditendangnya mengenai mistar gawang.
Akibatnya, Persija kalah 3-4 dan tidak bisa mempertahankan gelar juara turnamen pramusim tersebut.
Advertisement
Dukungan bagi Matos
Penyesalan Bruno Matos mendapat reaksi positif. Salah satunya dari kompatriot William Pacheco yang membela Bali United. "Kuatkan saudara saya, Tuhan menyertaimu,” tulis Pacheco.