CLS Lolos ke Final ABL 2018-2019

CLS melaju ke final setelah menang atas Momo Vampire Thailand lewat drama tiga gim.

oleh Thomas diperbarui 29 Apr 2019, 07:30 WIB
Diterbitkan 29 Apr 2019, 07:30 WIB
Maxie Esho
Bintang CLS Maxie Esho (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta BTN CLS Knights Indonesia berhasil lolos ke final Asean Basketball League (ABL) 2018-2019. CLS memenangi gim ketiga semifinal atas Momo Vampire Thailand dengan skor 89-75 di GOR Kertajaya, Surabaya, Minggu (28/4/2019).

Douglas Herring menjadi bintang kemenangan tuan rumah dan momok yang menakutkan bagi lawannya. Tampil gemilang selama 40 menit penuh, ia mengoleksi 30 poin, tujuh rebound, tiga assist dan empat steal. 

Wong Wei Long turut membawa andil juga dengan torehan 15 poin, tiga assist, satu steal. Menyusul center andalan tuan rumah Darryl Watkins, ia sukses membuat double-double (12 angka dan 13 rebound).

Dari kubu Mono Vampire, Tyler Lamb menjadi topskor untuk timnya (25 poin, tiga rebound, lima assist dan tiga steal).

Douglas Herring membawa CLS menang di kuarter pertama. Ia bahkan mengemas 10 poin, enam di antaranya lewat dua kali tembakan tiga angka. Brandon Jawato yang pada pertandingan semifinal kedua harus absen karena mendapatkan hukuman satu kali bermain dari liga, turut menyumbang tambahan lima angka 25-21.

Di kuarter kedua giliran Mono Vampire yang mengambil alih tampuk pimpinan sementara dengan selisih satu angka  saja (40-39). Tuan rumah pun bangkit di kuarter ketiga. Pelatih CLS Knights Brian Rowsom kali ini menginstruksikan para pemainnya bermain lebih agresif lagi. Peran itu di emban dengan baik oleh Douglas Herring , yang bertindak sebagai pengatur serangan di lapangan. Tampil dingin, pemain bernomor punggung satu tersebut memberikan sumbangsih delapan angka lagi, CLS dibawanya unggul kembali 64-55.

Permainan keras pemain Mono di kuarter keempat sempat memakan korban pemain tuan rumah yakni Wong Wei Long yang berdarah di pelipisnya akibat mendapatkan sikutan dari Malcom White. Namun itu berimbas dengan hukuman empat kali tembakan bebas yang berhasil di eksekusi dengan baik oleh Sandy Febiansyakh Kurniawan.

Dukungan penuh para suporter tuan rumah yang memadati GOR Kertajaya,akhirnya  membakar semangat para pemain BTN CLS Knights Indonesia untuk menyudahi perlawanan Mono Vampire di kuarter keempat.

“Ini adalah hadiah kami untuk basket Indonesia. Namun kita harus selesaikan final terlebih dulu dan bawa pulang tropi itu kerumah kita,” ucap Christopher Tanuwidjaja, Managing Partner BTN CLS Knights Indonesia.

 

Lawan Slingers

“Kami akhirnya ke final. Kita bisa juara dan mengalahkan Slingers, asalkan kita bermain khususnya seperti pada babak kedua. Mereka memang tim bagus dan juga berpengalaman, Tapi jika kita bermain secara tim seperti laga hari ini, saya yakin BTN CLS Knights Indonesia akan menjadi juara musim ini. Hari ini Douglas menjadi pemain terbaik kami, Tapi tidak hanya dia, kadang Maxie yang bermain bagus di pertandingan lainnya, kadang Wei Long dan kadang Brandon dan juga Arif Hidayat. Semua bisa berkontribusi dengan baik. Satu lagi yang kalian harus catat, fans kami sangat luar biasa. Keluarga saya menyaksikan via streaming dan mereka ingin hadir menyaksikan langsung atmosfir “gila” para pendukung kami, “ kata Brian Rowsom di hadapan awak media.

Selanjutnya BTN CLS Knights Indonesia akan menghadapi Singapore Slingers di final game pertama  (dengan format the best of five) yang akan di mainkan di Singapura pada tanggal 3 Mei 2019 .

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya