Liputan6.com, Jakarta BTN CLS Knights Indonesia gagal memastikan tiket ke Final Asean Basketball League (ABL) 2018-2019. Pada gim kedua semifinal, CLS kalah 71-79 atas tuan rumah Mono Vampire Thailand, Rabu (24/4/2019).
Dalam laga yang di gelar di Stadium 29, Nonthaburi markas Mono Vampire, CLS Knights tidak dapat di perkuat oleh Brandon Jawato yang mendapatkan larangan satu kali bemain akibat hukuman yang ia terima dari liga, paska pertandingan akhir kemarin.
Baca Juga
Advertisement
Peran Brandon Jawato akhirnya di gantikan oleh Sandy Febiansyakh Kurniawan yang menjadi starter di pertandingan kali ini. Nyata Sandy mampu memberikan andil kemenangan di kuarter awal (17-14) lewat sumbangsih enam poin yang semuanya ia ciptakan dari tembakan tiga angka.
CLS Knights hampir saja memenangi laga ini. Asa itu sempat terbesit di pertengahan kuarter ketiga, Maxie Esho cs sempat unggul 49-45. Sayangnya, tuan rumah segera bangkit menyusul lewat kinerja Tyre Lamb dan Frederick Lish. Kedua pemain tersebut Saling bergantian mencetak angka dan membawa Mono berbalik unggul 63-59. Tuan rumah kembali memegang kendali permainan di kuarter ke empat dan hasil ini juga membuat BTN CLS Knights Indonesia akan melakoni pertandingan hidup-mati di rumah mereka GOR Kertajaya, Surabaya, pada hari Minggu mendatang (28/4/2019).
Pemain Mono Vampire, Michael Singletary menjadi pendulang angka terbanyak untuk timnya dengan total 25 poin dan 13 rebound (double-double) tiga assist, satu steal. Sementara pengatur serangan CLS Knights Douglas Hering Jr tampil gemilang meski ia belum mampu membawa timnya menang atas tuan rumah Mono Vampire.
Maxie Esho
Tampil sejak menit awal hingga akhir pertandingan, Ia mencetak 24 poin, empat assist, lima rebound dan satu steal. Rekannya Maxie Esho yang juga di turunkan penuh oleh Brian Rowsom, mencetak double-double 17 poin dan 10 rebound, serta enam assist, tiga steal dan satu blok.
“Kami sebenarnya bermain cukup baik dalam hal defense hingga pertengahan kuarter ketiga, tapi sayangnya masih ada kelemahan sedikit yaitu dalam urusan rebound. Mereka meraih 21 offensive rebound dan membuat 28 angka dari second chance point. Kami harus lebih baik lagi pada pertandingan hari Minggu mendatang dan dalam game hidup mati nanti Brandon Jawato sudah dapat kembali bermain. Saatnya CLS Knights bangkit kembali di pertandingan ketiga nanti,” komentar Brian Rowsom dalam keterangan resminya.
Advertisement