Liputan6.com, Jakarta Barcelona secara mengejutkan dihajar Liverpool di leg kedua semi final Liga Champions, Rabu dini hari WIB (8/5/2019). Bintang Barcelona Lionel Messi tidak bisa berbuat banyak ketika timnya dihajar Liverpool empat gol tanpa balas.
Messi meninggalkan Anfield dengan kepala tertunduk. Ia gagal mewujudkan ambisi Barcelona di Liga Champions.
Advertisement
Baca Juga
Kekalahan itu merupakan pukulan telak bagi Barca. Mereka sukses memetik kemenangan 3-0 di leg pertama pekan lalu saat bermain di Camp Nou. Namun, keunggulan 3-0 ternyata tidak menjamin apa pun. Barca menciut dan takluk 0-4.
Kekalahan ini jelas bakal terasa lebih pahit bagi Messi yang sudah menyadari betapa pentingnya gol di fase gugur Liga Champions. Pekan lalu, Messi sempat menyesali kemenangan 3-0 Barca.
Menang 3-0 di leg pertama seharusnya sudah jadi modal apik untuk Barcelona, tetapi mereka membuang keunggulan tersebut begitu saja. Kala itu, pasca kemenangan di Camp Nou, tampaknya Messi sudah menyadari Liverpool bisa mewujudkan come back dramatis.
Harusnya 4-0
Messi senang dengan kemenangan 3-0, tetapi dia tidak puas. Barca seharusnya bisa memetik kemenangan 4-0 jika Ousmane Dembele tidak membuang peluang di ujung laga.
"Peluang terakhir Dembele adalah kesempatan emas. Akan lebih baik berangkat ke Anfield dengan keunggulan empat gol. Namun, ini [menang 3-0] tetap hasil yang bagus," kata Messi.
Advertisement
Penyesalan
Kini, pasca diusir Liverpool dengan kekalahan 0-4, perkataan Messi itu terbukti benar. Barca seharusnya bisa lebih nyaman bermain di Anfield jika Dembele mampu mencetak satu gol tambahan itu.
Gol keempat yang didambakan Messi ternyata berubah jadi mimpi buruk Barca. Justru Liverpool yang mampu mencetak empat gol dan menandaskan perlawanan Barcelona. Di Liga Champions, perbedaan sekecil itu bisa jadi penentu.
Skuat Barca - selain Messi - tampaknya belum belajar dari kegagalan musim lalu. Mereka pernah melakukan kesalahan yang sama ketika menang 4-1 dari AS Roma di Camp Nou untuk takluk 0-3 di leg kedua.
Sumber: Bola.net