Media Katalunya Menentang Kehadiran Griezmann di Barcelona, Mengapa?

Manuver Barcelona mendekati Antoine Griezmann tak mendapat dukungan dari media-media Catalan.

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 18 Mei 2019, 20:45 WIB
Diterbitkan 18 Mei 2019, 20:45 WIB
Real Madrid Taklukkan Atletico Madrid di Kandangnya
Striker Atletico Madrid, Antoine Griezmann berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Real Madrid pada pertandingan lanjutan La Liga Spanyol di stadion Wanda Metropolitano (9/2). Real Madrid menang 3-1 atas Atletico. (AFP Photo/Pierre-Philippe Marcou)

Jakarta Barcelona berada di yang paling depan untuk mendatangkan Antoine Griezmann musim depan. Namun masalahnya, kehadiran striker asal Prancis itu banyak mendapatkan tentangan termasuk dari media Katalunya.

Blaugrana, julukan Barcelona, harus merogoh kocek senilai 120 juta euro (Rp 1,94 triliun) untuk menebus klausul pelepasan kontrak Griezmann.  

Rumor Griezmann ingin meninggalkan Atletico untuk mencari tantangan di klub elite Eropa sebenarnya sudah berembus sejak musim lalu. Barcelona juga disebut-sebut sebagai kandidat terkuat mendapatkan jasanya pada musim lalu. 

Saga transfer Griezmann pada musim lalu berakhir ketika dirinya menyatakan pilih bertahan di Atletico yang diumumkan melalui sebuah program televisi, La Decision.

Kali ini tak ada drama lagi. Pemain asal Prancis itu benar-benar bulat pergi dari Atletico. Barcelona dikabarkan menjadi pelabuhan baru yang menjadi tujuannya. 

Seperti apa reaksi negatif med-media Catalan terkait rencana Barcelona memboyong Antoine Griezmann? 

 

 

Komentar Media

Mundo Deportivo menulis Barca masih kesal dengan penolakan Griezmann pada musim panas lalu karena pilih bertahan di Atletico. Menurut Mundo, Barca hanya ingin mendengar Griezmann mengumumkan kepada publik bahwa dirinya ingin bergabung ke Camp Nou. Setidaknya, itu bisa menebus rasa kesal Barcelona pada musim lalu. 

Media lokal, Sport, bahkan berkomentar lebih pedas. Mereka menuding merekrut pemain berusia 28 tahun itu malah akan berefek buruk untuk Barcelona. Alasannya, manuver itu bertentangan dengan nilai-nilai bersejarah El Blaugrana. 

"Merekrut Griemnan adalah akhir era dari pertunjukan respek terhadap warna klub. Ini seperti menjadi PSG, yaitu menjadi klub yang tidak terlalu peduli dengan segala hal yang tidak ada hubungannya dengan uang dan untuk menang. Menang dengan harga berapa pun," tulis Sport. 

"Merekrut Griezmann seperti bocah arogan yang bercanda tentang teman sekelasnya yang menjadi kapten tim sekolah. Sekarang keputusan ada di tangan Barcelona," lanjut Sport.  

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya