Liputan6.com, Jakarta Pupus sudah impian AC Milan untuk berlaga di Liga Champions musim depan. I Rossoneri kembali gagal main di kompetisi antarklub paling elite di Eropa setelah kalah bersaing dengan kuda hitam Atalanta dan tetangga Inter Milan.
Atalanta, Inter Milan, AC Milan dan AS Roma harus bersaing hingga pekan terakhir Liga Italia 2018-2019 untuk memperebutkan dua tiket ke Liga Champions musim depan. Keempat klub berlomba finis di posisi tiga dan empat.Â
Baca Juga
Advertisement
Keempat klub tersebut sama-sama menang di pekan 38 Liga Italia. Atalanta menekuk Sassuolo 3-1, Inter Milan menang 2-1 atas Empoli, AC Milan mengalahkan SPAL 3-2, sedangkan Roma menyikat Parma 2-1.
Karena sama-sama menang, Atalanta berhak finis di urutan tiga Liga Italia, disusul Inter Milan. AC Milan dan AS Roma pun gagal lolos ke Liga Champions.
Ini merupakan sejarah baru bagi Atalanta. La Dea sebelumnya tak pernah bisa lolos ke Liga Champions sejak berdiri 111 tahun lalu.
Keberhasilan Atalanta sungguh luar biasa. Materi pemain mereka tak sementereng AC Milan maupun AS Roma. Berkat tangan dingin Gianpiero Gasperini, Atalanta meruntuhkan prediksi banyak pihak.
Bermodal permainan kolektif, Atalanta menjadi tim tersubur di Liga Italia 2018-2019. Mereka membuat 77 gol mengungguli Napoli dengan 74 gol dan Juventus yang hanya 70 gol meski diperkuat Cristiano Ronaldo.
Kesuksesan Atalanta membuat AC Milan harus menunggu lebih lama untuk bisa kembali berlaga di Liga Champions. Alessio Romagnoli dan kawan-kawan hanya akan main di Liga Europa musim depan.
Â
Lima Musim
AC Milan sudah lama tak bermain di Liga Champions. Mereka absen selama lima musim berturut-turut. Terakhir kali AC Milan tampil di Liga Champions pada musim 2013-2014.
Di Liga Champions 2013-2014, AC Milan hanya bisa melangkah sampai babak 16 besar saja. Terakhir kali mereka menjadi juara Liga Champions pada musim 2006-2007.
Pelatih AC Milan Gennaro Gattuso meratapi kegagalan meloloskan tim ke Liga Champions. Gattuso menyoroti tidak konsistennya AC Milan terutama dalam beberapa bulan terakhir sebelum penghujung musim.
Advertisement
Tak Konsisten
"Penyesalan terbesar kami adalah bahwa kami tidak mempertahankan konsistensi yang sama dalam tiga atau empat bulan terakhir. Kami mengalami terlalu banyak periode buruk," ucap Gattuso seperti dikutip dari DAZN.
Bulan April jadi contohnya, dari lima laga yang dimainkan, Milan hanya mampu mendapat lima poin. AC Milan kehilangan poin saat berjumpa tim papan bawah seperti Udinese dan Parma. AC Milan juga kalah saat berjumpa Torino.