Liputan6.com, Jakarta Petinju asal Rusia, Sergey Kovalev, diusir dari pesawat gara-gara mengganggu penumpang lainnya. Insiden ini juga membuat rencana pertarungan mempertahankan gelar melawan Anthony Yarde yang akan berlangsung di Rusia, bulan depan, terancam gagal.
Menurut The Athletic, insiden ini bermula saat Kovalev yang saat ini menyandang sabuk juara dunia kelas berat ringan versi WBO hendak bepergian dari bandara Fort Lauderdale-Hollywood International Airport menuju Los Angeles, Amerika Serikat, pada bulan lalu.
Advertisement
Baca Juga
Namun pesawat batal take off akibat keributan yang terjadi di dalam kabin. Seperti dilansir Metro.co.uk, seorang penumpang tiba-tiba menangis dan mengadu kepada awak kabin. Wanita yang duduk di sebelah petinju berusia 36 tahun itu tampak ketakutan.
Dia mengaku dicium dan dilempar uang oleh Kovalev. Dalam laporannya kepada kepolisian bandara, 15 Juli 2019, korban mengaku ketakutan dan merasa terancam atas ulah Kovalev.
Meski tidak ditahan, Kovalev akhirnya diusir oleh pilot. Kovalev kemudian mencari penerbangan lain untuk melanjutkan perjalanannya di hari yang sama.
Yarde telah bertolak ke Rusia untuk mempersiapkan ujian pertamanya menjadi juara dunia. Namun sang juara bertahan, Kovalev, justru mendapat gugatan dari wanita lainnya.
Dia dituduh menendang dan memukul anjingnya karena mengabaikan rayuan Kovalev. Kasus ini telah bergulir di pengadilan dan akan kembali disidangkan pada 1 Agustus 2019. Kovalev membantah tuduhan itu. Namun bila terbukti, Kovalev terancam hukuman 4 tahun.
Ciuman Berujung Perkara
Bukan kali ini saja ciuman petinju berujung perkara. Sebelumnya, petinju Bulgaria, Kubrat Pulev, juga menuai masalah usai mencium reporter yang mewawancarainya usai laga.
Insiden ini berlangsung pada pada 23 Maret 2019 lalu usai bertanding melawan petinju Rumania Bogdan Dinu di The Hangar, Costa Mesa, California, Amerika Serikat. Dalam duel ini, Pulev yang sudah berusia 37 tahun itu menang KO di ronde ketujuh. Akibat kejadian itu, lisensi bertinj Pulev sempat ditangguhkan sebelum akhirnya dupulihkan kembali. Lisensi itu akan benar-benar dicabut, bila Pulev melakukan hal yang sama di kemudian hari.
Saksikan juga video menarik di bawah ini:
Advertisement