Liputan6.com, Jakarta Victim Esports semakin menunjukan taringnya di kancah Esports Indonesia. Mereka belum lama ini berhasil menjuarai kompetisi Mobile Legend, Independence Cup setelah sebelumnya menjadi finalis IENC 2019.
Di Independence Cup yang digelar 17-18 Agustus 2019, Victim yang merupakan tim undangan sukses menjadi juara dengan mengalahkan timnas A dan timnas B di babak semifinal dan final. Victim pun mendapat hadiah Rp 35 juta.
Baca Juga
Victim menurunkan Sanz, Saanji, Xinthink, Onmyway, dan Renbo saat juara Independence Cup. Victim dua kali comeback di Semifinal dan Final.
Advertisement
Kesuksesan di Independence Cup ini tak membuat Victim terlena. Mereka ingin terus mengukir prestasi di turnamen eSport lainnya di masa yang akan datang.
"Kita ingin terus berpartisipasi di semua kejuaraan. Kami ingin membuat prestasi baru. Gelar Independence Cup masih belum apa-apa," ujar General Manager Victim Esports Hafiz Rachman Fauzi di Jakarta, Jumat (23/8/2019).
Tak hanya memiliki tim Mobile Legend, Victim juga punya pemain di beberapa gim lainnya seperti PUBG, Free fire hingga Auto Chess.
"Kami pemain yang mau belajar. Yang mau berkembang. Semua itu membutuhkan proses hingga semuanya bisa seperti sekarang," terang Rickel Albert, manajer MLBB Victim Esports saat memperkenalkan para penggawanya kepada publik dan media di kawasan Senayan.
Brand Ambassador
Victim Esports didirikan 10 September 2018. Awalnya mereka cuma punya tim PUBG. Kini mereka sudah memiliki 23 atlet Esports. "Bulan Oktober nanti kami juga akan diundang bertanding di Malaysia," lanjut Rickel.
Bersamaan dengan perkenalan tim, Victim Esports juga mengumumkan Brand Ambassador. Mereka adalah Lalajo Laure, Dea Marella, KameAam, serta Natasha Caroline.
Advertisement