Liputan6.com, Solo- Sekolah Sepakbola (SSB) Bhayangkara yang mewakili provinsi Banten mencatatkan hasil bagus di Liga Pelajar U-14 Piala Menpora. Mereka berhasil memastikan lolos ke babak 16 besar usai menjadi juara di grup D.
Kepastian Banten dalam mengunci tiket fase gugur dengan status sebagai juara grup diperoleh setelah mengalahkan SSB asal Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan skor meyakinkan 4-1 saat mengarungi pekan terakhir penyisihan Grup D di Stadion Sriwedari, Solo, Selasa (27/8/2019).
Di fase gugur, Banten telah ditunggu SSB dari Bangka Belitung. Kedua tim akan baku hantam untuk memperebutkan tiket perempatfinal atau babak 8 besar di Liga Pelajar U-14 Piala Menpora.
Advertisement
Fajri Rizaldi membuka keunggulan Banten saat laga berjalan enam menit.Namun satu menit berselang, NTT menyamakan skor menjadi 1-1.
Hasil itu membuat Banten meningkatkan intensitas serangan. Gol kedua pun datang melalui Agata menit ke-9. Dua gol tambahan lain terjadi di babak kedua melalui Randy menit ke-50 dan M. Raju (58).
Selain Banten, sejumlah klub dari delapan grup yang tersaji, juga telah mengunci babak 16 besar Liga Pelajar U-14 Piala Menpora diantaranya D.I Yogyakarta dan Nusa Tenggara Barat (NTB) di Grup A, Aceh dan Riau (B), Jateng-Babel (C), Banten (D), Jambi dan Bali (E), Maluki dan Kaltim (F).
Nantinya babak 16 besar akan terpusat di Stadion Sriwedari, Solo. Setelah itu laga berlanjut ke delapan besar, semifinal hingga final perburuan gelar juara yang dijadwalkan pada 29-30 Agustus mendatang di tempat yang sama.
Â
Video
Membantu PSSI
Sementara itu, Bambang Nugroho, selaku pengamat sepakbola usia dini mengatakan, kompetisi seperti ini bantu mencari talenta-talenta muda pesepak bola Indonesia yang ada di penjuru Indonesia. Liga seperti ini disebutnya bisa membantu PSSI melakukan regenerasi di Timnas Indonesia.
"PSSI wajib bersyukur dan berterimakasih kepada pihak Kemenpora yang telah menggelar liga seperti ini, karena kompetisi kelompok U-14 ini, sejatinya didedikasikan untuk persiapan federasi terhadap tim sepakbola dikelompok umur 15 tahun," ucap Bambang.
"Terbukti, melalui ajang seperti ini mampu melahirkan pemain-pemain berbakat contohnya seperti Bagas, Bagus, Supriadi dan lainnya," pungkas Bambang.
Advertisement