Jakarta - Ajang IDBYTE Esports 2019 membuka beberapa fakta mencengangkan soal perkembangan esports dan industri esports. Tak hanya di level dunia, pasar di Indonesia menunjukkan beberapa statistik yang tergolong luar biasa.
Satu di antara yang mencuat dalam beberapa pemaparan nara sumber di pentas IDBYTE Esports 2019 adalah jumlah player dan konversi nilai bisnis yang sangat tinggi. Saat ini, jumlah pemain gim di Tanah Air mencapai angka 43,7 juta.
Menurut data Newzoo, angka tersebut belum pasti. Mereka menduga, jumlah tersebut belum 100 persen. Artinya, kuantitas tersebut masih belum terakumulasi.
Advertisement
Newzoo memrediksi, angka 43,7 juta gamers tersebut akan terus bertambah. Apalagi fakta membuktikan jumlah pemain meningkat rata-rata 38 persen setiap tahun. Artinya, prosentase tersebut nyaris sama dengan level pertumbuhan industri esports.
Selain sisi pengguna, pangsa pasar Indonesia juga menunjukkan fakta mencengangkan. Secara industri, saat ini pasar esports Indonesia menjadi yang terbesar di kawasan Asia Tenggara. Level yang ada sekarang mencapai angka 880 juta dolar AS.
Besaran yang setara dengan Rp13,2 triliun tersebut menjadi keuntungan. Artinya, pendapatan para publisher maupun pencipta game melebihi angka tersebut. Sayang, belum ada angka pasti berapa revenue total para publisher dan platform yang beroperasi di Indonesia.
Â
Pemicu Kolaborasi
Angka yang berasal dari Indonesia tersebut menjadi semakin sedikit berselisih dengan apa yang beroperasi di kawasan dunia. Saat ini, pendapatan esports di seluruh dunia mencapai angka 1,4 miliar dolar AS - 2,4 miliar dolar AS.
Shinta Dhanuwardoyo, Chairwoman IDBYTE Esports 2019 mengungkapkan, deretan fakta tersebut membuat semua pihak seharusnya optimistis. Angka-angka tersebut memberikan banyak sinyal terkait potensi yang masih terus bisa berkembang.
"Acara ini menjadi momen memberi edukasi kepada masyarakat terkait potensi dan manfaat positif dari industri esports yang sedang berkembang. Artinya, ada juga kolaborasi seluruh pemangku kepentingan agar mewujudkan industri esports yang lebih kuat," kata Shinta.
Â
Advertisement
Angka Pertumbuhan
Ucapan Shinta mendapat dukungan dari fakta angka pertumbuhan esports di Indonesia yang mencapai angka 38,2 persen. Pada sisi lain, latar statistik tersebut membuka peluang semakin besar bagi Esports untuk menjadi alat pemasaran baru.
Realitas tersebut bisa terlihat dari beberapa brand besar yang berasal dari luar ekosistem industri esports,ikut berperan. Shinta menyebut, ada 15 brand besar yang sudah berkiprah seperti Telkomsel, Go-Jek, Tkopedia, Traveloka, BCA, dan beberapa yang lain.
Sumber: Bola.com
Disadur dari: Bola.com (Nurfahmi Budi, Published 13-09-2019)