Cristiano Ronaldo Malu Dituding Jadi Pemerkosa

Liputan6.com, Turin - Cristiano Ronaldo menghadapi ujian berat pada 2018. Bintang Juventus itu dituduh telah melakukan tindakan kriminal, yaitu pemerkosaan.

Adalah Kathryn Mayorga yang mengklaim Cristiano Ronaldo telah memperkosanya di sebuah kamar hotel Las Vegas, 10 tahun yang lalu. Majalah Jerman, Der Spiegel, memuat tuduhan Kathryn pada Oktober 2018.

Menurut Der Spiegel, Kathryn pertama kali melaporkan kasus ini 2009. Wanita Amerika Serikat itu kemudian sepakat dengan Ronaldo untuk menyelesaikan kasus ini di luar pengadilan.

Der Spiegel mengklaim Kathryn dibayar US$ 375.000 sebagai dari perjanian rahasia itu. Uang tersebut untuk mencegah wanita yang kini berprosefi sebagai guru itu tidak berbicara kepada publik.

Namun, Cristiano Ronaldo berulang kali membantah tuduhan tersebut. Kantor Kejaksaan Distrik Clark County pada Juli 2019 akhirnya mengumunkan bintang timnas Portugal itu tidak akan menghadapi dakwaan karena kasus ini tidak bisa dibuktikan. 

Cristiano Ronaldo mengaku kasus tuduhan pemerkosaan sangat mengganggu dirinya. Bahkan, mantan pemain Real Madrid ini menyebut 2018 sebagai tahun terbuknya.

"Mereka bermain dengan martabat Anda. Sulit," kata Ronaldo kepada Piers Morgan dalam sebuah wawancara seperti dikutip dari AS. "Kamu punya pacar, kamu punya keluarga, kamu punya anak. Ketika mereka bermain dengan kejujuranmu, itu buruk, itu sulit."

"Saya ingat suatu hari saya berada di rumah, di ruang tamu dengan pacar saya menonton televisi, untuk melihat berita dan mereka berbicara tentang Cristiano Ronaldo, ini dan itu. Saya mendengar anak-anak menuruni tangga dan saya mengganti saluran karena saya malu," ucapnya.

"Saya merasa malu, saya baru saja mengganti saluran untuk Cristiano Jr agar tidak melihat mereka berbicara buruk tentang ayahnya, tentang kasus yang sangat buruk. Itu membuatku merasa sangat buruk, jujur ​​saja," tandas Ronaldo.