Liputan6.com, London - Arsenal di luar dugaan takluk 1-2 dari tamunya, Brighton Albion dalam lanjutan Liga Inggris, Jumat (6/12/2019) dinihari WIB. Pelatih interim Arsenal, Freddie Ljungberg menilai kekalahan itu terjadi karena faktor kepercayaan diri.
"Tentu saja kami kecewa, tetapi kami harus tetap berjalan. Kepercayaan diri para pemain rendah, saya kira Anda dapat melihatnya," ujar Ljungberg seperti dilansir Sportskeeda.
Baca Juga
Arsenal sebetulnya lebih difavoritkan lantaran unggul materi tim dan bertindak sebagai tuan rumah. Namun yang terjadi di Emirates Stadium justru sebaliknya.
Advertisement
Brighton unggul lebih dahulu lewat gol Adam Webster di menit 36. Meriam London -julukan Arsenal- baru dapat menyamakan kedudukan di menit 50 berkat gol Alexandre Lacazette.
Sepuluh menit jelang bubar, Neal Maupay membuat suporter tim tuan rumah terdiam lewat golnya. Brighton pun pulang dengan membawa tiga poin.
"Ini sulit. Kami tidak bermain semestinya di babak pertama, tidak bekerja keras dan ingin bermain. Anda tidak dapat memulai seperti itu," ujar Ljungberg yang baru mausk menggantikan Unai Emery.
Kekalahan dari Brighton membuat Arsenal mengulang catatan buruk mereka yang terjadi pada Maret 1977. Ketika itu, Arsenal paceklik kemenangan di sembilan laga di semua kompetisi.
Masalah Serius
Ljungberg mengatakan, kepercayaan diri yang rendah menjadi masalah serius bagi Arsenal. Namun ia bertekad menyelesaikan masalah tersebut dengan cepat.
"Kami berada di situasi yang sulit, kami kalah di banyak pertandingan dan kepercayaan diri hilang. Kami memulai pertandingan dengan datar tanpa energi," kata pelatih berusia 42 tahun tersebut.
"Tugas saya adalah untuk mengembalikan agresivitas mereka dan bermain dengan energi," ujarnya mengakhiri.
Advertisement
Klasemen Liga Inggris